Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Libur Panjang Idul Adha, Pertamina Tambah Pasokan Gas Melon di Kepri

Pertamina Patra Niaga menyiapkan tambahan gas LPG 3 kg sebanyak 144.480 tabung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Suasanya lokasi penyimpanan tabung gas LPG 3 kg di pangkalan resmi. Dok Istimewa
Suasanya lokasi penyimpanan tabung gas LPG 3 kg di pangkalan resmi. Dok Istimewa

Bisnis.com, BATAM - Menjelang libur panjang Iduladha 1446 H, Pertamina Patra Niaga menyiapkan tambahan gas LPG 3 kg sebanyak 144.480 tabung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

"Kami telah meyiapkan penambahan gas melon sebanyak 144.480 tabung di Kepri. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan pada masa Iduladha," ujar Sales Area Manager (SAM) Kepri Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Bagus Handoko, Kamis (5/6/2025).

Ia mengimbau masyarakat untuk membeli gas elpiji 3 kg di pangkalan resmi, dengan harga LPG sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah daerah masing-masing.

"Dengan membeli di pangkalan resmi, masyarakat dapat memastikan gas melon yang dibeli aman dan terjamin kualitas serta takarannya. Adapun segmen pengguna LPG bersubsidi yaitu rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran dan nelayan sasaran," paparnya.

Sementara itu, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria menambahkan untuk konsumsi gas elpiji 3 kg diprediksi naik hingga 4,6% bila dibanding rata-rata harian normal Mei 2025 atau 3.368 Metrik Ton (MT) menjadi 3.522 MT per hari di wilayah Sumbagut yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau dan Kepri. 

"Khusus di Kepri, konsumsi gas melon diprediksi meningkat hingga 5% bila dibanding rata-rata harian normal Mei tahun ini atau 210 MT per hari menjadi 220 MT saat Iduladha," jelasnya.

Susanto menjelaskan hal ini berdasarkan tren tahunan, dimana konsumsi masyarakat terhadap gas epiji 3 kg pada Hari Raya Iduladha selalu mengalami peningkatan. 

"Hal tersebut terjadi diantaranya karena meningkatnya konsumsi di sektor rumah tangga. Kami memperkirakan kenaikannya mencapai 5% untuk konsumsi gas melon di Kepri," pungkasnya.(239)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper