Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLTP Supreme Energy di Solsel, Bukti Nyata Investasi Sumbar Didukung Semua Pihak

PLTP Muara Laboh di Kabupaten Solok Selatan, merupakan proyek strategis nasional dengan investasi mencapai US$900 juta atau sekitar Rp14,7 triliun.
Founder & Chairman PT Supreme Energy Supramu Santosa (kiri) bersama Anggota DPD RI Irman Gusman (tengah) serta ada Presiden Direktur dan CEO Supreme Energy Muara Laboh (SEML) Nisriyanto (kanan) saat berkunjung ke plant operation di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, Selasa (22/7/2025). Bisnis/Muhammad Noli Hendra
Founder & Chairman PT Supreme Energy Supramu Santosa (kiri) bersama Anggota DPD RI Irman Gusman (tengah) serta ada Presiden Direktur dan CEO Supreme Energy Muara Laboh (SEML) Nisriyanto (kanan) saat berkunjung ke plant operation di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, Selasa (22/7/2025). Bisnis/Muhammad Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG ARO - Anggota DPD RI Irman Gusman menyatakan dukungannya terhadap pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PTLP) PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML) dalam mendukung transisi energi bersih dan pengembangan potensi energi terbarukan Indonesia, khususnya di wilayah Sumatra Barat.

Dia menyampaikan keberadaan PLTP Muara Laboh, yang berlokasi di Kabupaten Solok Selatan, merupakan proyek strategis nasional dengan investasi mencapai US$900 juta atau sekitar Rp14,7 triliun.

Dengan kapasitas awal 86 MW dari Unit 1, listrik yang dihasilkan disalurkan melalui jaringan PLN dan ditargetkan dapat melayani hingga 760.000 rumah tangga.

Selain manfaat energi, proyek ini juga berkontribusi signifikan terhadap pengurangan emisi karbon hingga 900.000 ton CO₂ per tahun. “Ini bukan hanya soal listrik, tapi juga masa depan yang lebih hijau dan sejahtera bagi Sumatra Barat,” ujar Senator asal Sumbar saat meninjau power plant di SEML, Selasa (22/7/2025).

Irman menekankan pentingnya keberpihakan kebijakan dan dukungan politik terhadap proyek-proyek energi baru terbarukan. Oleh karena itu, dia mendorong pemerintah daerah untuk lebih proaktif menjalin kemitraan dengan sektor swasta serta menciptakan ekosistem investasi yang sehat dan berkelanjutan.

Apalagi SEML juga menunjukkan komitmennya terhadap masyarakat sekitar melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berpihak pada penguatan ekonomi lokal. Program CSR SEML dirancang dengan empat pilar utama pendidikan dan kesehatan, pemberdayaan UMKM, perbaikan infrastruktur, serta penguatan hubungan sosial.

Dukungan terhadap UMKM lokal menjadi fokus penting dalam membangun kemandirian ekonomi di Sumbar, terutama di wilayah sekitar proyek.

Irman juga menyatakan dukungannya terhadap rencana pengembangan PLTP Muara Laboh Unit 2 dan 3. Unit 2 telah memasuki tahap pembangunan dan ditargetkan beroperasi pada 2027, sedangkan Unit 3 menyusul pada 2034.

Oleh karena itu, ekspansi ini dinilai penting untuk memperkuat bauran energi bersih nasional sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

“Proyek ini harus menjadi inspirasi bagi daerah lain. Dengan keberpihakan perusahaan seperti SEML kepada masyarakat, kita bisa membangun masa depan energi yang tidak hanya bersih dan mandiri, tapi juga adil secara sosial dan ekonomi,” tutupnya.

Kemudian Irman menyatakan melihat dari keberadaan Supreme Energy ini, setidaknya bisa menjadi pedoman bagi investor lainnya yang juga berminat untuk memanfaatkan EBT yang ada di Sumbar, tidak perlu lagi khawatir soal sulit berinvestasi ke Sumbar.

“Soal ada yang protes dari pihak-pihak tertentu, hal itu masalah dinamika dalam berinvestasi. Selagi pekerjaan sesuai dengan aturan yang berlakukan, jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan,” sebutnya.

Peran Supreme Energy, kata Irman, telah membuktikan bahwa berinvestasi ke Sumbar itu aman dan baik-baik saja. Oleh karena itu, dia mengajak kepada investor untuk bisa datang ke Sumbar.

Di kesempatan itu, Founder & Chairman PT Supreme Energy Supramu Santosa mengatakan adanya SEML di Solok Selatan telah menjadi komitmen perusahaan bahwa maju dan berkembangnya SEML akan berbarengan dengan kondisi perekonomian masyarakat.

Artinya keberadaan SEML turut memberikan peluang tenaga kerja, membantu perkembangan UMKM, meningkatkan pendidikan atau sumber daya manusia. Begitupun bagi pemerintah daerah, berkat dukungan dan kerja sama yang begitu baik, SEML dapat berjalan secara baik di Solok Selatan.

Presiden Direktur dan CEO Supreme Energy Muara Laboh (SEML) Nisriyanto menambahkan terkait tenaga kerja, untuk mempersiapkan operasi Unit 2 akan SEML akan merektur sebanyak 1.500 tenaga kerja lokal. Mengingat Unit 2 baru akan beroperasi pada sekitar pertengahan 2027 mendatang, 1.500 tenaga kerja lokal itu akan menjalani masa pelatihan hingga beberapa bulan kedepan.

Menurutnya dengan adanya cara itu, SEML akan memiliki tenaga kerja yang handal dan dengan demikian dapat memberikan dampak pada kemajuan perusahaan. Karena seiring akan beroperasinya Unit 2 itu, pada beberapa tahun kemudian SEML juga akan mempersiapkan untuk Unit 3.

Oleh karena itu, terkait tenaga kerja, SEML telah mempersiapkan sejumlah langkah, seperti untuk penerimaan tenaga kerja, akan dibentuk sebuah Satgas Rekrutmen Tenaga Kerja yang terdiri dari tokoh masyarakat hingga pihak lainnya. Hal itu dilakukan supaya dalam penerimaan tenaga kerja bisa dilakukan secara terbuka, agar 85% kuota itu benar-benar terealisasi dengan baik.

“Kami tentu memprioritaskan tenaga kerja lokal, dan hal itu adalah komitmen kami. Bahkan dari kuota penerimaan tenaga kerja itu, terdapat 85% merupakan tenaga kerja lokal. Sisanya merupakan tenaga kerja ahli atau teknisi yang memang didatangkan dari luar,” tutupnya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Solok Selatan mencatat kontribusi SEML memiliki peranan yang besar terhadap kontribusi bagi pendapatan daerah baik dari dana bagi hasil (DBH) maupun yang bersumber dari bonus produksi.

Bupati Solok Selatan Khairunas menyampaikan SEML yang telah beroperasi di Solok Selatan pada 2019, dan sejak tahun di tahun itu, kontribusi perusahaan PLTP ini sangat dirasakan dampaknya bagi daerah. 

“Untuk DBH ini di dalamnya itu bersumber dari pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang totalnya Rp22,5 miliar rata-rata per tahun. Sedangkan untuk bonus produksi Rp7 miliar dengan kapasitas produk PLTP sebesar 86 MegaWatt (MW),” katanya.

Dia menjelaskan secara total keseluruhan penerimaan PAD dari berbagai jenis penerimaan per tahunnya itu di bawah Rp100 miliar, yakni mulai dilihat dari tahun 2021 Rp80 miliar, tahun 2022 Rp92 miliar, tahun 2024 Rp88 miliar, dan tahun 2024 lalu Rp76 miliar. Sementara tahun tahun 2025 ini target penerimaan PAD Solok Selatan naik menjadi 100%.

Dengan demikian, dari total keseluruhan penerimaan PAD itu, kontribusi Supreme Energy terhadap pendapatan daerah baik yang bersumber dari DBH maupun dari bonus produksi bisa mencapai 9%. Jumlah itu, kata Khairunas, merupakan angka yang sangat besar, karena dengan besarnya nilai pendapatan daerah telah turut berdampak pada pembangunan  di Solok Selatan.

“Berkat adanya PAD yang diperoleh itu, dampaknya adalah kepada pembangunan yang diberikan merata ke berbagai sektor, baik itu untuk infrastruktur jalan, irigasi, pendidikan, kesehatan, dan sektor lainnya. Jadi tidak ada dipilah-pilah, mana yang prioritas atau tidak,” tegasnya.

“Pada intinya, kontribusi Supreme Energy benar-benar telah memberikan dampak bagi daerah. Ke depan mungkin ada kebijakan lainnya yang bisa disepakati bersama antara Pemkab Solok Selatan dengan Supreme Energy terkait mendorong penerimaan PAD,” sambungnya.

Perlu diketahui, SEML yang merupakan perusahaan patungan antara PT Supreme Energy Sumatera, Sumitomo Corporation dan INPEX Geothermal Ltd. ini, telah melakukan penandatanganan Amandemen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) / Power Purchase Agreement (PPA) dengan PT PLN (Persero) pada 23 Desember 2024 lalu terkait pengembangan Unit 2 dan Unit 3 dengan total kapasitas produksi sebesar 140 MW.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro