Bisnis.com, PALEMBANG— Kementerian Koordinator Bidang Pangan melakukan pengecekan terhadap progres pelaksanaan Koperasi Desa Merah Putih di Provinsi Sumatra Selatan sebagai bagian dari persiapan peluncuran serentak program tersebut pada 12 Juli 2025.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan bahwa setiap koperasi di seluruh desa/kelurahan memiliki plafon pinjaman senilai Rp3 miliar.
“Jadi itu bentuknya plafon bukan bantuan, ya,” kata dia saat melakukan peresmian Koperasi Merah Putih di Kelurahan Talang Keramat Kota Palembang, Selasa (27/5/2025).
Dana tersebut akan digunakan untuk operasional koperasi mulai dari simpan pinjam anggota serta enam gerai lainnya.
Gerai yang dimaksud diantaranya gerai sembako, apotek desa, gerai klinik desa, gerai cold storage/cokd chain, serta logistik.
Sehingga, kata dia, yang perlu dipikirkan yaitu unit usaha yang akan dijalankan baru kemudian pembentukan koperasi dan pemberian pinjaman.
Baca Juga
“Ini bukan bagi-bagi uang APBN tetapi pinjaman, karena usahanya sudah jelas,” tegasnya.
Zulkifli menambahkan, pinjaman koperasi merah putih akan mermiliki skema bunga pinjaman sebesar 3% per tahun dari setiap pinjaman dengan tenor enam hingga 10 tahun.
“Tapi kita usahakan nanti (bunga) bisa 0%,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel jumlah desa/kelurahan di Sumsel mencapai 3.278.
Dengan plafon Rp3 miliar per desa/kelurahan, maka besaran dana yang dibutuhkan untuk Sumsel mencapai Rp9,83 triliun.