Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Lebaran 2025, Konsumsi BBM Gasoline di Kepri Meningkat 14%

Menjelang Lebaran 2025, konsumsi BBM di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meningkat sebesar 14% dari kebutuhan normal.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BATAM - Menjelang Lebaran 2025, konsumsi BBM di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meningkat sebesar 14% dari kebutuhan normal.

Untuk itu, Pertamina Patra Niaga membentuk satuan tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) untuk memastikan ketersediaan BBM selama periode hari raya keagamaan tersebut.

Sales Area Manager (SAM) Kepri Pertamina Patra Niaga Bagus Handoko menyebut tugas utama satgas yakni menjaga pasokan BBM, elpiji dan Avtur di Kepri. Satgas RAFI akan bertugas hingga 13 April 2025.

"Kami memprediksi ada peningkatan konsumsi BBM jenis Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo atau gasoline hingga 14% dibandingkan hari biasa. Sedangkan untuk Biosolar, Dexlite dan Pertamina Dex atau gasoil menurun sekitar 5,6% dan untuk BBM industri meningkat 3,7%," katanya saat konferensi pers secara daring, Kamis (20/3/2025).

Jumlah kenaikan BBM Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo ini meningkat dari kebutuhan normal sebesar 12.890 kiloliter menjadi 14.832 kiloliter jelang Lebaran.

"Kenaikan BBM gasoline ini karena meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi menjelang Lebaran. Sedangkan penurunan gasoil karena turunnya aktivitas kendaraan berat pengangkut logistik selama Ramadhan," ungkapnya.

Bagus juga memastikan stok BBM dan gas melon di Kepri dalam kondisi aman. Pertamina telah mempersiapkan layanan energi pendukung di jalur-jalur yang ramai lalu lintas, seperti kawasan wisata dan jalan-jalan protokol, untuk memastikan kelancaran distribusi.

Selain BBM dan elpiji, Pertamina Patra Niaga juga memastikan ketersediaan avtur tetap aman untuk mengakomodasi lonjakan jumlah penerbangan selama periode mudik Lebaran.

"Kepri sebagai wilayah kepulauan memiliki tantangan tersendiri dalam suplai bahan bakar. Namun, dengan strategi distribusi yang telah kami siapkan, kami optimis suplai akan tetap lancar dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper