Bisnis.com, PALEMBANG — Kepala Dinas Perhubungan Sumatra Selatan Ari Narsa menyebut akan menyiapkan segala sarana dan prasarana dalam menghadapi potensi peningkatan pemudik sejalan dengan diskon pada sejumlah tarif angkutan yang telah ditetapkan pemerintah pusat.
“Kita siapkan perlintasan, posko, serta rambu-rambu peringatan dan petugas gabungan dari instansi terkait untuk menunjang kelancaran para pemudik,” ujarnya saat diwawancarai, Kamis (6/3/2025).
Menurutnya, sejalan dengan Sumsel sebagai daerah perlintasan sekaligus tujuan para pemudik, diperkirakan arus mudik Lebaran tahun ini naik mencapai kisaran 20%.
Apalagi momen tersebut juga berdekatan dengan libur sekolah serta libur perayaan Hari Raya Nyepi.
“Puncaknya kita perkirakan sekitar 25-28 Maret,” tambahnya.
Ari menambahkan, perhatian arus lalu lintas juga menjadi perhatian, utamanya di Jalan Palembang-Betung, yang langganan menjadi lokasi kemacetan setiap tahunnya.
Baca Juga
Salah satu antisipasinya yaitu dengan mengaktifkan tol ruas Musi Landas - Pangkalan Balai selama 10 hari sebelum hari H dan 10 hari setelah hari H.
“Dan juga kita menyiapkan jalan alternatif seperti di Tanah Mas di samping Jalan Soekarno-Hatta, termasuk juga kita aktifkan jalan pendukung lainnya atau jalan tikus,” kata dia.
Selain itu, h-7 Lebaran pihaknya juga akan menertibkan angkutan yang boleh melintas hanya sembako, ambulance, pengangkut bbm, gas, dan pemadam kebakaran.
Sementara untuk angkutan barang mencakup ekspedisi, batubara, galian C, dan angkutan kayu dilarang melintas.
“Nanti dari PUPR dan BBJN juga akan menyediakan posko alat berat di lokasi-lokasi yang memang rawan bencana tanah longsor,” pungkasnya.