Bisnis.com, BATAM - Pemerintah Kota (Pemko) Batam masih terus berupaya untuk meningkatkan angka efisiensi anggaran. Target yang ditentukan yakni sebesar Rp129 miliar.
Sebelumnya, target yang ditentukan mencapai Rp60 miliar. Namun karena perintah dari Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra, angka tersebut terus ditingkatkan.
"Instruksi untuk melakukan efisiensi anggaran sudah disampaikan kepada Perangkat Daerah. Dari pemotongan anggaran di tahap awal berhasil melakukan efisiensi sekitar Rp85 miliar," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Batam Jefridin, Kamis (27/2/2025).
Pemko Batam kemudian kembali melakukan penyisiran agar jumlah belanja yang diefisiensikan meningkat. Target efisiensi sebesar Rp129 miliar. Untuk mencapai angka Rp129 miliar ini masih diperlukan anggaran sekitar Rp43 miliar.
"Kami diminta memangkas belanja yang tidak prioritas. Sehingga target kita melakukan efisiensi sebesar Rp129 miliar ini dapat segera terealisasi," katanya lagi.
Sesuai amanat Inpres Nomor 1/2025, efisiensi belanja dilakukan terhadap belanja perjalanan dinas, sewa hotel, alat tulis kantor dan cenderamata, serta kegiatan yang bukan merupakan skala prioritas.
Baca Juga
Untuk optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra memerintahkan kepada seluruh dinas penghasil PAD agar berupaya mengoptimalkan pendapatan dari sektor pajak dan retribusi Daerah.
Adapun objek pajak yang akan dioptimalkan pendapatannya adalah pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), parkir, penerangan jalan umum (PJU), reklame dan pajak daerah lainnya.
