Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Irlandia Lirik Potensi Kopi Sumbar

Investasi yang ditawarkan ke pengusaha Irlandia itu, soal hulu dan hilir kopi yakni memiliki sebuah pabrik kopi.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PADANG - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyambut kunjungan pengusaha asal Irlandia terkait minat untuk membeli komunitas kopi.

Wakil Ketua Kadin Sumbar Popi Mailani mengatakan pengusaha yang datang itu merupakan kelompok para pengusaha yang memiliki perkumpulan sama seperti Kadin di Indonesia. Alasan mereka datang ke Padang, karena tertarik dengan komoditas kopi yang ada di Sumbar.

"Dari pertemuan kami itu, banyak membahas soal komoditas kopi. Awalnya mereka tertarik untuk membeli kopi dalam bentuk green bean. Tapi mereka tidak menyebutkan kebutuhan berapa, lalu kami menawarkan dalam bentuk investasi," katanya, Jumat (21/2/2025).

Dia menjelaskan investasi yang ditawarkan ke pengusaha Irlandia itu, soal hulu dan hilir kopi yakni memiliki sebuah pabrik kopi. Karena, memang kopi di Sumbar ini potensial untuk bisa diekspor, tapi sebenarnya akan memiliki peluang besar secara bisnis itu, ada investasi pengembangan kopi.

"Kami tawarkan, agar dimulai dengan membuka sebuah kawasan perkebunan kopi di suatu wilayah Sumbar, hingga ke hilirisasi nya. Artinya, ada produk. Setelah itu, baru bicara soal pemasaran," jelasnya.

Namun dari pertemuan awal itu, lanjut Popi, dari pihak pengusaha Irlandia tersebut, belum memberikan respon atau ada bahasa yang menyatakan berminat untuk menindaklanjuti tawaran dimaksud.

Oleh karena itu, dia berharap ada pertemuan lebih lanjut dengan pengusaha Irlandia itu. Seandainya ada kabar baik, sehingga dari Kadin Sumbar akan siap memfasilitasi rencana investasi tersebut.

"Jika rencana itu terlaksana, maka akan memberikan dampak yang positif bagi daerah. Terutama di sektor perkebunan kopi," ungkapnya.

Bicara soal komoditas kopi, jika dilihat dari sisi ekspor, posisi nilai ekspor berada di peringkat ke-6, dan yang pertama dipegang oleh komoditas CPO hingga lanjut ke komoditas karet. 

Artinya, bila investasi Irlandia terlaksana di Sumbar, diharapkan komoditas kopi bisa menjadi peranan yang besar terhadap nilai ekspor Sumbar.

"Di satu sisi jika pabrik kopi di Sumbar, akan memberikan dampak terhadap perekonomian maupun pendapatan daerah," kata dia.

Produksi Kopi Sumbar

Kondisi perkebunan kopi di Provinsi Sumbar menunjukkan kabar yang menggembirakan karena di sisi produksi mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Sumbar Ferdinal Asmin menjelaskan luas perkebunan kopi di Sumbar mencapai 24.135 hektare yang tersebar di 18 kabupaten dan kota. Artinya tidak semua daerah di Sumbar yang memiliki perkebunan kopi.

Adapun daerah terluas memiliki perkebunan kopi berada di Kabupaten Solok 8.693 hektare, Solok Selatan 4.574 hektare, dan lahan yang terbilang masih sedikit berada di Kota Payakumbuh yakni 3,80 hektare saja.

"Kota Pariaman yang tidak memiliki kawasan perkebunan kopi," ujarnya.

Dari luas lahan itu, total produksi per tahun mencapai 19.148 ton, dan jumlah ini naik setiap tahunnya seperti yang terlihat pada tahun sebelumnya 15.264 hektare.

Dikatakannya dari total produksi kopi itu, untuk jenis kopi yang paling banyak tumbuh tersebut yakni kopi robusta dengan presentasi 75% dan kopi arabika 25%.

Menurutnya melihat bagusnya kondisi perkebunan kopi ini, DTPHP turut memfasilitasi bantuan bibit kopi sebanyak 190 ribu batang di tahun 2024 ini.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kata Ferdinal, petani cukup bersemangat menanam kopi ini. Selain itu DTPHP juga memfasilitasi tumbuh kembangnya industri rumah tangga/kecil menengah untuk olahan kopi ini.

"Alhamdulillah, olahan kopi tersebut terus bersinergi dengan coffee shop, karena lagi banyak diminati di tengah-tengah masyarakat di Sumbar khususnya," ujar dia.

Ferdinal menyampaikan bicara soal pangsa pasar untuk kopi Sumbar tidak hanya banyak untuk pasar di dalam daerah, tapi juga banyak dijual di pasar nasional dan internasional.

"Bahkan menurut keterangan komunitas petani kopi di Sumbar, untuk pasar internasional, kopi olahan petani kita sudah menjangkau Eropa dan Amerika," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper