Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Meroket, Trader Forex Pekanbaru Tangkap Peluang Raup Cuan

Tren kenaikan harga emas semakin menarik di pasar global perhatian para investor dan trader forex di Pekanbaru.
Pimpinan PT Menara Mas Futures Cabang Pekanbaru Riky Setiawan
Pimpinan PT Menara Mas Futures Cabang Pekanbaru Riky Setiawan

Bisnis.com, PEKANBARU – Tren kenaikan harga emas semakin menarik di pasar global perhatian para investor dan trader forex di Pekanbaru. 

Seiring dengan lonjakan harga emas yang diprediksi menyentuh angka US$3.000 per troy ounce sebelum akhir 2025, PT Menara Mas Futures menghadirkan Klinik Trading Gold sebagai wadah edukasi bagi para trader untuk mengoptimalkan peluang cuan dari fluktuasi harga emas.

Pimpinan PT Menara Mas Futures Cabang Pekanbaru Riky Setiawan menjelaskan emas tetap menjadi instrumen investasi yang stabil dan likuid, menjadikannya pilihan utama di tengah ketidakpastian ekonomi global. 

“Trading emas semakin diminati karena menawarkan peluang keuntungan besar. Dengan volatilitas yang lebih rendah dibandingkan instrumen lainnya, emas menjadi aset safe haven yang selalu menarik bagi investor,” ujarnya, Kamis (20/2/2025).

Sebagai perusahaan yang telah mengantongi izin dari BAPPEBTI (583/BAPPEBTI/SI/XII/2004) dan diawasi oleh OJK, PT Menara Mas Futures menghadirkan inovasi melalui Klinik Trading Gold untuk memberikan wawasan mendalam tentang tren pasar emas dan strategi trading yang efektif.

Senior Analis PT Menara Mas Futures, Yoga Rikhaldi, menyampaikan saat ini harga emas memiliki potensi besar untuk terus meningkat. “Harga emas diprediksi mencapai $3.000 per troy ounce sebelum akhir 2025. Kami menyarankan trader untuk fokus pada posisi Long SELL di level $2.910–$2.950/toz dengan target profit di $2.800/toz,” ungkap Yoga.

Menurutnya, beberapa faktor global turut mendorong kenaikan harga emas, seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan China, serta meningkatnya ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran. 

“Investor cenderung mengalihkan asetnya ke emas saat kondisi geopolitik memanas, sehingga permintaan meningkat dan harga naik,” tambahnya.

Selain faktor geopolitik, inflasi yang meningkat di Amerika Serikat juga menjadi katalis utama dalam penguatan harga emas. Kebijakan The Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan akan memangkas suku bunga turut berperan dalam peningkatan nilai emas sebagai aset perlindungan nilai.

Yoga menjelaskan dibandingkan dengan emas fisik, trading emas menawarkan fleksibilitas lebih tinggi karena investor tidak perlu menunggu harga naik untuk mendapatkan keuntungan. 

“Dengan strategi yang tepat, trader bisa memanfaatkan momentum pasar untuk meraih profit maksimal dalam waktu singkat,” katanya.

Dalam kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, Klinik Trading Gold hadir sebagai solusi bagi para trader di Riau untuk mendapatkan wawasan dan panduan langsung dalam merancang strategi trading emas yang menguntungkan. Dengan edukasi yang tepat, peluang cuan dari trading emas semakin terbuka lebar bagi para trader di Pekanbaru dan sekitarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper