Bisnis.com, BATAM - Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) dan Wakil Gubernur Kepri terpilih, Ansar Ahmad dan Nyanyang Harris Pratamura di Istana Merdeka, Kamis (20/2/2025).
Ansar dan Nyanyang akan memimpin Kepri untuk periode 2025-2030. "Bagi kami pelantikan ini merupakan langkah awal diberikannya mandat sebagai kepala daerah untuk melanjutkan pembangunan di Kepri untuk lima tahun kedepan," kata Ansar melalui siaran pers resmi usai pelantikan.
Ansar mengatakan akan fokus paada pemerataan pembangunan, peningkatan kesejahteraan dan penguatan sektor maritim.
Ansar merupakan sosok yang tidak asing bagi masyarakat Kepri. Pria kelahiran Tanjunginang, 10 April 1964 ini merupakan petahana, yang pada awalnya memulai karir dari tingkat bawah, hingga menanjak jadi Bupati Bintan, Wakil Bupati Kepri dan Anggota DPD RI hingga Gubernur Kepri.
Selain itu, ia dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan masyarakat dan memiliki visi progresif dalam membangun Kepri, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat serta memperkuat daya saing ekonomi provinsi ini di tingkat nasional maupun internasional.
Sementara itu, Nyanyang Haris Pratamura merupakan putra kelahiran Garut pada 1 Desember 1974 adalah seorang wiraswasta dan salah satu politisi yang cukup berpengalaman di Kepri. Nyanyang pernah menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Batam dan anggota DPRD Kepri.
Baca Juga
Berkat pengalaman panjangnya di dunia bisnis dan politik, Nyanyang memiliki pemahaman yang kuat terhadap isu-isu ekonomi dan sosial yang dihadapi Kepri, menjadikannya figur yang mampu menghadirkan solusi konkret dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pembangunan daerah.
Secara keseluruhan, Ansar dan Nyanyang memliki program utama yakni meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi berbasis maritim dan keunggulan wilayah.
Fokus utamanya akan menitikberatkan pada perikanan, pariwisata bahari, dan industri perkapalan, yang didorong juga dengan pengembangan infrastruktur pelabuhan, peningkatan investasi di sektor maritim, serta meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Selanjutnya pemerataan pembangunan infrastruktur dan peningkatan konektivitas antar wilayah. Caranya adalah dengan mempercepat pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin), meningkatkan kualitas jaringan listrik dan membangun infrastruktur air bersih serta telekomunikasi di pulau-pulau terluar.
Kemudian peningkatan kualitas dan pemerataan pembangunan SDM yang berdaya saing dan berkarakter, seperti memperluas akses pendidikan, vokasi dan pelatihan kerja, meningkatkan kualitas tenaga pendidik, dan memberikan pelatihan kerja.
Dua misi lainnya yakni melaksanakan tata kelola pemerintahan yang bersih, terbuka, berbasis teknologi informasi dan berorientasi pelayanan.
Dan misi erakir yakni mengembangkan dan melestarikan budaya Melayu dan nasional serta ekologi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Adapun salah satu program unggulan Ansar-Nyanyang adalah transformasi ekonomi berbasis pertumbuhan yang berkualitas dan peningkatan investasi. Program ini sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo yang ingin mendorong investasi dan industrialisasi di seluruh Indonesia.
Ansar-Nyanyang berencana memanfaatkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kepri untuk menarik investasi, khususnya di sektor industri pengolahan ikan, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
Kemudian dalam bidang ketahanan pangan, pembangunan infrastruktur, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Program Kepri Terang dan pembangunan konektivitas antar-pulau mendukung agenda besar pemerintah pusat dalam pemerataan pembangunan di wilayah perbatasan.
Selain itu, dorongan terhadap industrialisasi dan investasi selaras dengan visi besar Presiden Prabowo dalam memperkuat ekonomi nasional melalui hilirisasi industri dan peningkatan ekspor.