Bisnis.com, BATAM - Pengelolaan terminal peti kemas di Pelabuhan Batuampar Batam resmi diserahkan pada anak perusahaan Persero Batam, PT Batam Terminal Petikemas (BTP) mulai 23 Januari 2025.
Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam Wan Darussalam mengatakan, BP Batam bersama Persero Batam dan PT BTP telah menandatangani perjanjian soal pengalihan seluruh hak dan kewajiban Persero kepada PT BTP sebagai anak perusahaan.
"Langkah ini diambil untuk mendukung optimalisasi penyediaan infrastruktur dalam pembangunan, pengoperasian, dan pengembangan terminal peti kemas di Pelabuhan Batuampar," katanya Jumat (24/1/2025).
Setelah pengelolaan terminal peti kemas menjadi wewenang dari BTP, maka Persero bisa lebih fokus ke proses bisnis dan pengembangan Pelabuhan Batuampar.
"Kami berharap melalui perjanjian ini, Pelabuhan Batuampar dapat dikelola secara optimal dan membuka peluang kerja sama dengan perusahaan peti kemas internasional," katanya lagi.
BP Batam memberikan target untuk menjadikan Pelabuhan Batuampar menjadi pusat logistik, yang bersaing secara global dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca Juga
Sementara itu, Direktur PT Persero Batam Djoko Prasetyo mengatakan bahwa perjanjian ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kinerja Terminal Batuampar dalam memenuhi kebutuhan industri dan investasi di Batam.
"Semoga dengan penandatanganan perjanjian ini, semua proses dapat berjalan lancar sehingga Batam dapat berkembang lebih maju," ungkapnya.
Dengan terealisasinya Perjanjian Novasi ini, Terminal Peti Kemas Batu Ampar diharapkan menjadi pusat logistik yang modern, efisien, dan kompetitif, serta menarik lebih banyak investasi asing dan domestik.