Bisnis.com, PADANG - Universitas Andalas (Unand) membuka penerimaan mahasiswa baru angkatan 2025 untuk program diploma dan sarjana terhitung 4 Februari 2025.
Rektor Unand Efa Yonnedi mengatakan penerimaan mahasiswa baru itu sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2022 dan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2023.
"Untuk kuotanya sebanyak 7.853 orang. Penerimaannya tiga jalur masuk, yakni jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Seleksi Masuk (SIMA)," katanya, Jumat (24/1/2025).
Dia menjelaskan penerimaan jalur SNBP ini menggunakan pendekatan penelusuran prestasi akademik melalui nilai rapor serta mempertimbangkan prestasi akademik dan non-akademik lainnya.
Dimana untuk peserta SNBP adalah siswa SMA/SMK/MA/Sederajat kelas terakhir pada tahun 2025 yang memiliki catatan prestasi unggul. "Setiap PTN menetapkan kuota minimum sebesar 20% untuk jalur ini," ujarnya.
Dikatakannya untuk jalur SNBP ini proses seleksi dimulai dengan pengisian data nilai rapor siswa oleh pihak sekolah melalui sistem Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Baca Juga
Selanjutnya ada tahap jalur SNBP bagi sekolah dimulai dengan Pengumuman Kuota Sekolah pada 28 Desember 2024, Masa Sanggah pada 28 Desember 2024–17 Januari 2025. Kemudian registrasi akun SNPMB sekolah, pemeringkatan siswa eligible, dan Pengisian PDSS pada 6–31 Januari 2025.
Serta ada jadwal untuk jalur SIMA diawali dengan proses pendaftaran peserta seleksi yang direncanakan pada bulan Mei 2025 dan proses pemilihan Program Studi dapat dilakukan jika hasil seleksi SNBT sudah diumumkan tanggal 28 Mei 2025.
"Jadwal detil per jalur seleksi SIMA akan diumumkan di website Unand," tegasnya.
Oleh karena itu, dari tiga jalur masuk tersebut, salah satu kampus terbaik di Pulau Sumatra ini menyiapkan kuota penerimaan mahasiswa baru sebanyak 7.835, yang terdiri dari tiga jalur
penerimaan yakni SNBP 2.357 (30,08%), SNBT 3.152 (40,23%), dan SIMA 2.326 (29,68%).
Eva menyebutkan pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2025 ini, Unand menawarkan berbagai pilihan pada 57 Program Studi yang tersedia meliputi jenjang sarjana (53 Prodi) maupun vokasi (4 Prodi).
"18 Program Studi Sarjana sudah terakreditasi Internasional baik itu FIBAA, AUN QA, ASIIN, RSC, ABET, dan IABEE," ucapnya.
Menurutnya pada tahun ini, Universitas Andalas menghadirkan Program Studi baru, yakni Statistika dan Data Sains, yang siap menyambut mahasiswa angkatan pertama. Program itu dirancang untuk menjawab kebutuhan era digital, khususnya di bidang analisis data, memberikan peluang besar bagi lulusan untuk berkontribusi dalam berbagai sektor profesional di masa depan.
"Kabar gembira lagi itu, dan baru saja satu lagi Prodi Arkeologi sudah mendapat akreditasi minimal dari BANPT, insya Allah akan menerima mahasiswa melalui jalur SIMA," ungkapnya.
Efa mengatakan Unand juga terdapat Program Beasiswa yang memberikan perhatian besar terhadap peningkatan akses pendidikan bagi mahasiswanya melalui berbagai program beasiswa.
Artinya, 1 dari 4 mahasiswa Universitas Andalas berhasil mendapatkan beasiswa, baik dari pemerintah maupun dari berbagai stakeholder. Selain itu, setiap semester Universitas Andalas melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) juga berperan aktif membantu meringankan beban keuangan mahasiswa yang membutuhkan.
Begitu juga dengan Beasiswa dari berbagai Mitra dan Ikatan Alumni Unand. Setiap tahun, lebih dari 400 mahasiswa per semester telah merasakan manfaatnya. Unand selalu ingin memastikan mereka tetap dapat fokus pada pendidikan tanpa khawatir terhadap kendala finansial.
"Kami berharap para siswa yang telah menamatkan pendidikan SMA/SMK/MA untuk mendaftar ke Unand, karena ada banyak pilihan prodi/jurusan dan telah terakreditasi. Jadi tidak perlu khawatir untuk kuliah di Unand," tutup Efa.