Bisnis.com, BATAM - Warga Rempang yang setuju relokasi akan segera menikmati pasar tradisional di Tanjung Banon.
Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam telah memetakan lokasi pembangunan fasilitas umum tersebut, yang akan segera dikerjakan dalam waktu dekat.
Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam Sudirman Saad mengatakan pembangunan pasar tradisional ini bersifat sementara. Tujuannya agar memudahkan warga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
"Secara bertahap, BP Batam bersama Pemko Batam akan membangun fasilitas sosial dan fasilitas umum di Tanjung Banon. Tujuannya agar masyarakat merasa nyaman saat menetap di kawasan baru ini," ujarnya saat melakukan peninjauan lokasi, Senin (6/1/2025).
Sudirman menjelaskan bahwa pembangunan pasar ini nanti akan dilengkapi juga dengan Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah, dan fasilitas untuk menyediakan air bersih di kawasan tersebut.
Tidak hanya itu, BP Batam juga akan melakukan penghijauan melalui penanaman pohon kelapa guna menjaga kelestarian di lingkungan Tanjung Banon, yang menjadi lokasi hunian permanen Warga Rempang yang setuju relokasi imbas dari Proyek Rempang Eco-City.
Baca Juga
"Sampai saat ini, pengerjaan Kawasan Tanjung Banon terus berlangsung. BP Batam bersama Pemko Batam terus berupaya maksimal agar rencana investasi di Rempang bisa terealisasi maksimal," tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa progres pengerjaan 350 rumah unit baru untuk warga terdampak rencana investasi Rempang Eco-City pun masih terus berjalan.
Progresnya sudah mencapai 71,17% dari rencana keseluruhan. "Sebanyak 42 Kepala Keluarga (KK) telah menempati rumah baru di Tanjung Banon. Kami juga akan terus berupaya agar warga lain yang saat ini berada di hunian sementara bisa menempati rumah baru yang berada di Tanjung Banon,"” pungkasnya. (K65)