Bisnis.com, PADANG - Sejumlah Orang Muda Katolik (OMK) di Gereja Katedral ST Theresia Padang, Sumatra Barat, merakit botol plastik bekas untuk menjadi Pohon Natal yang unik pada perayaan Natal Tahun 2024 ini.
Ketua Orang Muda Katolik (OMK) Gereja Katedral ST Theresia Padang, Elvin Tjia mengatakan ide membuat Pohon Natal dari botol plastik bekas itu merupakan gerakan peduli lingkungan dari jemaat di Gereja Katedral ini, seiring akan dirayakannya Natal pada 25 Desember 2024 mendatang.
“Botol plastik yang digunakan untuk membuat Pohon Natal itu jumlahnya 1.500 hingga 2.000 botol yang dikumpulkan dari jemaat Gereja Katedral ST Theresia Padang. Aksi ini sudan dimulai pada Oktober 2024, dan kemudian setelah terkumpul botol-botol plastik bekas itu, sejak beberapa hari ini kami pun mulai merakitnya untuk dibuat Pohon Natal,” katanya, Jumat (20/12/2024).
Dia menyebutkan dengan adanya pemanfaatan ribuan botol plastik bekas itu, secara tidak langsung aksi membuat Pohon Natal dari botol plastik bekas ini, turut mengurangi sampah di Kota Padang khususnya.
“Botol plastik nya itu, botol air mineral dari berbagai merek. Kami rakit dan membuat pola seperti Pohon Natal. Kerangkanya bentuk pohon nya itu kami buat dari rangka besi, setelah nanti dirakit, barulah disusun hingga ketinggiannya diperkirakan 6 meter,” jelasnya.
Elvin menyampaikan setelah selesai disusun, botol plastik itu tidak akan dicat menyerupai warna pohon pinus yang biasanya digunakan untuk Pohon Natal. Tapi akan membiarkan bentuk asli dari botol plastik itu, dan kemudian akan dihiasi lampu berwarna-warni.
Baca Juga
Menurutnya aksi membuat Pohon Natal yang unik itu, bukanlah pertama kali dibuat oleh OMK Gereja Katedral ST Theresia Padang, karena di tahun 2023 lalu, Pohon Natal dibuat dari limbah sabut kelapa.
“Memang setiap tahunnya, kami dari OMK berbupaya membuat hal-hal unik dalam perayaan Natal,” sebutnya.
Elvin berharap dengan adanya kegiatan yang baik itu, selain turut memeriahkan perayaan Natal, kegiatan tersebut juga turut berdampak sedikit banyaknya terhadap lingkungan, karena botol-botol plastik yang digunakan tersebut dikumpulkan dari rumah-rumah para gemat di Gereja Katedral ST Theresia Padang.