Bisnis.com, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam menjadikan peningkatan investasi dan pengembangan kawasan strategis sebagai strategi untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang 2025.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan target investasi khusus Batam yang harus diperoleh yakni Rp115 triliun per tahun untuk merealisasikan hal tersebut.
Rudi mengatakan perencanaan ini juga sejalan dengan rencana Presiden, yang menitikberatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 8%.
"BP Batam bertugas untuk menjadikan Batam sebagai salah satu destinasi unggulan investasi di Indonesia. Melalui sejumlah perencanaan yang ada, saya optimis ekonomi Batam akan kembali tumbuh lebih dari 7,04%," ujar Rudi di Batam, Rabu (11/12/2024).
Rudi kemudian menjelaskan target investasi yang dibutuhkan agar bisa mendongkrak perekonomian nasional 8%, maka Batam harus bisa mendapatkan investasi rata-rata per tahun sebesar Rp 115 triliun.
Untuk mendukung peningkatan investasi, BP Batam tengah menggesa pengembangan terhadap beberapa sektor dalam mendukung iklim investasi dan industri unggulan yang ada, seperti pengembangan terminal kargo di Bandara Hang Nadim, pengembangan Pelabuhan Batuampar serta pembangunan infrastruktur jalan koridor utama dengan tujuan menjadikan Batam sebagai Hub Logistik Internasional.
Tidak hanya itu, BP Batam juga berupaya untuk memaksimalkan KEK Nongsa Digital Park (NDP) dan KEK Batam Aero Technic di Bandara Hang Nadim.
"Ada juga KEK Kesehatan yang fokusnya kepada sektor pariwisata kesehatan terintegrasi. Sehingga, langkah-langkah ini dapat memberikan nilai tambah terhadap Batam ke depan sehingga investasi pun bisa terus tumbuh," pungkasnya.