Bisnis.com, PALEMBANG – Realisasi belanja negara di wilayah Sumatra Selatan (Sumsel) sampai dengan 31 Oktober 2024 tercatat mencapai Rp41,46 triliun, atau sekitar 78,31% dari target yang telah ditetapkan.
Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sumsel Ferdinan Lengkong menjelaskan bahwa kinerja belanja negara tersebut menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 16,19% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dan penyaluran TKD yang mengalami tren positif pada hampir semua jenis TKD di Sumsel,” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (28/11/2024).
Secara rinci, belanja K/L mengalami peningkatan signifikan mencapai 24,64% secara year on year (yoy). Adapun anggaran tersebut digunakan untuk mendukung berbagai program meliputi peningkatan produktivitas ASN, operasional pelayanan publik, penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) yang mencakup pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas, serta kegiatan pemilu dan pilkada.
“Sebagian besar belanja K/L juga dialokasikan untuk perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan,” imbuhnya.
Sementara itu, penyaluran TKD di Sumsel menunjukkan pertumbuhan sebesar 12,28% (yoy) dengan total penyaluran mencapai Rp27,38 triliun, atau 85,82% dari pagu yang ditetapkan.
Baca Juga
Beberapa pendorong peningkatan penyaluran TKD di Sumsel diantaranya penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus Non Fisik (DAK Non Fisik), dan Dana Desa.
“Dimana semuanya menunjukkan tren positif dan memberikan dampak signifikan pada pengelolaan anggaran daerah,” kata Ferdinan.
Dia menambahkan, untuk belanja operasi di Sumsel juga tercatat tumbuh sebesar 15,47%, yang didominasi oleh kenaikan pada belanja pegawai, belanja barang dan jasa, serta belanja hibah.
Sedangkan belanja transfer di Sumsel juga meningkat sebesar 17,92%, mencakup dana bagi hasil pajak dan retribusi daerah kepada kabupaten/kota dan desa, serta bantuan keuangan provinsi kepada kabupaten/kota dan desa.
“Hal ini diharapkan dapat memperkuat APBD di 18 pemerintah daerah wilayah Sumsel dan memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah,” pungkasnya.