Bisnis.com, PADANG - Kenaikan harga MinyaKita di sejumlah pasar di Kota Padang, Sumatra Barat, turut diiringi kondisi ketersediaan MinyaKita yang mulai sulit ditemukan di pasar.
Salah seorang pedagang di Pasar Raya Padang, Rudi mengatakan hanya memiliki stok MinyaKita sekitar 5 kemasan yang masing-masingnya 1 liter.
"Saya cuma dapat segini dari distributor, memang lagi tidak bisa banyak-banyak di stok. Padahal minat pembeli cukup tinggi," katanya, Senin (18/11/2024)
Dia pun berharap ada langkah cepat dari pemerintah daerah maupun dari pemerintah pusat menyikapi kondisi ini. Karena pedagang khawatir, apabila tidak ada solusinya, dampak bisa kepada kesenjangan kebutuhan masyarakat terhadap MinyaKita.
"Jangan hanya sekedar operasi pasar, tapi pastikan harga sesuai ketentuan pemerintah yakni HET, dan stok atau ketersediaan ada," sebutnya.
Harga Minyakita di sejumlah pasar di Kota Padang, Sumatra Barat, pada Senin (18/11) ini mencapai Rp16.667 per liter hingga Rp17.000 per liter.
Baca Juga
Dari pantauan harga di tingkat pasar, kenaikan harga MinyaKita sudah dirasakan sejak tiga hari terakhir ini, dengan kondisi kenaikan harga rata-rata per hari Rp500.
Amir, pekerja di salah satu distributor minyak goreng di Padang mengaku bahwa di gudangnya tengah kosong stok MinyaKita sejak tiga hari belakangan ini.
"Saya kurang tahu pasti kenapa MinyaKita tidak masuk lagi ke gudang. Kalau minyak goreng merek lain lancar pasokannya," kata dia.
Dia mengaku telah mengetahui bahwa kondisi harga MinyaKita tengah naik. Namun penyebab kenaikan harga MinyaKita itu bukan soal mulai sulitnya di pasaran, tapi soal harga minyak sawit yang lagi naik.
"Informasi yang saya dapatkan, kenaikan harga minyak goreng ini karena harga CPO lagi naik pula. Bukan soal langka di pasaran," tegasnya.
Amir berharap pemerintah bisa memastikan ketersediaan atau pasokan MinyaKita ke daerah-daerah, karena cukup banyak minat masyarakat terhadap MinyaKita tersebut.