Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Revolusi Pengembangan EBT di Sumbar, PLTS Terapung Bakal Dibangun di Danau Singkarak

Kementerian ESDM telah mengumumkan bahwa akan dilakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Danau Singkarak, Kabupaten Solok.
Teknisi melakukan pengecekan rutin pada proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). Bisnis/Rachman
Teknisi melakukan pengecekan rutin pada proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan Kementerian ESDM telah mengumumkan bahwa akan dilakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Danau Singkarak, Kabupaten Solok.

Kepala Dinas ESDM Sumbar Herry Martinus mengatakan saat ini tahapan untuk rencana pembangunan PLTS Terapung di Danau Singkarak itu kini berada di tahap perjanjian jual beli tenaga listrik.

"Nanti pengembang proyek PLTS Terapung ini dari investor asal Arab Saudi yakni ACWA Power, dan PT PLN (Persero) yang akan membelinya," kata dia, Kamis (31/10/2024).

Herry menjelaskan selain tahap perjanjian jual beli tenaga listrik masih berjalan, tim dari Kementerian ESDM bersama pemda terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga ketika nantinya pengerjaan mulai dilakukan, mendapat dukungan dari semua pihak.

Dia menyebutkan untuk potensi listrik bila dibangunan PLTS Terapung di Danau Singkaran diperkirakan bisa mencapai 90 MegaWatt (MW) hingga 100 MW. Sementara terkait kapan pengerjaan bisa dimulai, Herry mengaku tidak mengetahui secara pasti.

"Jadi hadirnya PLTS Terapung ini sebagai transisi energi dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) ke PLTS Terapung," jelasnya.

Namun Herry menegaskan apabila PLTS Terapung Singkarak berfungsi, bukan serta merta PLTU yang ada di Sumbar ditutup. Seperti di PLTU Ombilin di Kota Sawahlunto dan PLTU Teluk Sirih di Kota Padang.

"Dua PLTU ini saat ini menghasilkan listrik 400 MW. Sementara PLTS Terapung sekitar 90 MW, jadi tidak sebanding bila ditutup dua PLTU itu," tegasnya.

Menurutnya hadirnya PLTS Terapung Singkarak tersebut secara perlahan akan menciptakan transisi energi dari PLTU ke PLTS Terapung. Hal ini dikarenakan PLTS Terapung merupakan upaya pemerintah mewujudkan energi ramah lingkungan dan energi baru terbarukan (EBT).

"Jadi PLTS Terapung Singkarak ini akan menambah EBT di Sumbar, selain telah ada pembangkit listrik panas bumi dan PLTA," ungkapnya.

Dia berharap masyarakat dan semua pihak mendukung adanya pembangunan PLTS Terapung di Danau Singkarak tersebut. Dengan demikian, akan dapat mengurangi kebutuhan energi dari PLTU Ombilin.

Belum lama ini, Kementerian ESDM mengumumkan ada 2 lokasi akan dibangun PLTS Terapung di Indonesia. Pertama di Danau Singkarak di Sumbar dengan kapasitas 90 MW, dan kedua di Waduk Saguling, Jawa Barat, dengan potensi kapasitas 60 MW.

Mengutip dari pemberitaan Bisnis sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menggandeng perusahaan energi Arab Saudi, ACWA Power, untuk membangun PLTS Terapung di Danau Singkarak, Sumatra Barat dan Waduk Saguling, Jawa Barat.

Pada Desember 2023 lalu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN akan melanjutkan kisah sukses pembangunan PLTS terapung di Indonesia. 

Hal ini dilandasi oleh potensi surya di Indonesia yang besar dan luasan permukaan danau di Indonesia yang bisa digunakan untuk mengakselerasi EBT.  

"Pengembangan PLTS terapung ini menjadi revolusi pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dalam negeri dan kami berharap proyek ini mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam pengembangan bisnis EBT di Indonesia," kata Darmawan.

Dalam pengembangannya, Darmawan menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan studi kelayakan, pengurusan perizinan hingga pembangunan PLTS terapung telah dinyatakan sebagai Proyek Strategis Nasional. 

PLTS Terapung Singkarak akan berdiri di atas 0,26 persen total luas Danau Singkarak, Sumatra Barat. Rencananya, PLTS Terapung Singkarak akan memiliki kapasitas 77 megawatt peak (MWp). 

Saat beroperasi, listrik akan disalurkan melalui interkoneksi 150 kiloVolt (kV) sehingga mampu memenuhi kebutuhan listrik bersih di sistem Sumatra. 

"Harapannya, PLTS Terapung Singkarak bisa mendorong pertumbuhan industri dan perekonomian di Sumatra. Saat ini, Sumatra merupakan salah satu wilayah dengan kapasitas terpasang EBT yang cukup besar," kata Darmawan. 

Dia juga menjelaskan kerja sama bersama ACWA Power juga menjadi bukti kolaborasi dengan dunia internasional dalam mendukung transisi energi di dalam negeri. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper