Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebijakan Ekonomi Kabinet Prabowo-Gibran, Apindo Riau Minta Pemerintah Optimalkan Anggaran

Apindo Riau menaruh harapan kepada jajaran menteri bidang ekonomi yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo Subianto (kanan) melantik menteri dan kepala lembaga tinggi negara Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Antara/Sigid Kurniawan
Presiden Prabowo Subianto (kanan) melantik menteri dan kepala lembaga tinggi negara Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Antara/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, PEKANBARU -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau menaruh harapan kepada jajaran menteri bidang ekonomi yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto, Minggu (20/10/2024) malam tadi.

Ketua Apindo Riau Wijatmoko Rah Trisno mengatakan pihaknya menyoroti tantangan yang dihadapi pemerintah, terutama dengan sisa anggaran negara yang hanya mencapai Rp800 triliun hingga akhir 2024.

"Dari sisa anggaran tahun ini, pentingnya optimalisasi dari Kementerian Keuangan dalam memanfaatkan anggaran tersebut untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi jangka menengah sebesar 8%," ungkapnya, Senin (21/10/2024).

Dia menyebutkan salah satu opsi yang biasanya diambil pemerintah untuk menambah likuiditas anggaran negara adalah dengan menjual surat utang sebagai solusi untuk mendapatkan modal jangka pendek.

Meskipun menurutnya kebijakan tersebut memiliki konsekuensi biaya, mengingat suku bunga utang yang ditetapkan Indonesia adalah salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara.

Kemudian terkait rencana pemerintah untuk menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% mulai awal 2025, menurutnya hal itu bukan hanya penambahan 1%, tapi sebenarnya naik sebesar 9% pada kenyatannya. 

"Kenaikan PPN Ini akan berdampak besar pada industri menengah ke bawah, terutama yang tidak bergerak di sektor ekspor," ujarnya. 

Untuk itu pihaknya menekankan pentingnya menjaga stabilitas inflasi nasional agar tetap berada di rentang angka 1-2% serta menyoroti perlunya kebijakan yang mendukung peningkatan jumlah kelas menengah, yang saat ini turun dari 21% menjadi 14%.

Untuk kebijakan pusat yang berdampak ke daerah, Apindo Riau berharap alokasi transfer anggaran untuk Provinsi Riau tidak dipotong lagi oleh pusat. 

Wijatmoko menegaskan bahwa dana Participating Interest (PI) 10% blok migas di daerah itu harus dibayarkan tepat waktu, dan dana bagi hasil dari sektor sawit juga harus disalurkan sesuai jadwal, demi kepentingan ekonomi daerah. 

"Kami ingin kepastian agar hak-hak daerah dipenuhi, sehingga pembangunan di Riau tetap berjalan optimal," pungkasnya.

Adapun Prabowo mengumumkan jajaran menterinya pada Minggu malam. Sejumlah nama menteri petahana bidang ekonomi diantaranya adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menkeu Sri Mulyani.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper