Bisnis.com, BATAM - Persoalan pasokan air bersih yang tak kunjung mereda membuat warga Perumahan Putra Jaya, Tanjung Uncang, Batam kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rabu (18/9/2024).
Dalam beberapa bulan terakhir, aksi unjuk rasa menuntut pasokan air bersih sudah terjadi berulang kali. Untuk September saja sudah terjadi dua kali, dimana demonstrasi sebelumnya dilakukan Warga Perumahan Citra, 9 September 2024 kemarin.
Bagi warga Putra Jaya, aksi unjuk rasa ini sudah yang kedua kalinya. Aksi pertama digelar pada November 2022 kemarin. Saat itu mereka berdemo karena sudah 10 tahun terakhir, pasokan air bersih tidak diterima secara penuh.
Sebenarnya saat itu BP Batam sudah menangani soal suplai air bersih pasca demo, tapi baru-baru ini kondisi yang sama kembali terjadi sehingga membuat warga merasa gerah.
Massa yang sudah marah sempat memblokade jalan menuju kantor BP Batam, setelah sebelumnya melakukan aksi sweeping di sejumlah perusahaan di Tanjung Uncang.
Hingga tengah hari, massa terus bergantian menyuarakan aspirasinya terkait krisis air bersih, dan meminta pertanggungjawaban BP Batam agar mencari solusi yang bisa memuaskan warga.
Baca Juga
Lantas apa tanggapan BP Batam sebagai regulator Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam. Direktur Badan Usaha (BU) SPAM, Denny Tondano mengatakan pihaknya bersama operator SPAM Batam, PT Air Batam Hilir (ABHi) akan melakukan upaya-upaya teknis untuk mengoptimalkan suplai untuk warga Putra Jaya.
Langkah pertama yakni, optimalisasi pengaturan valve di seluruh jalur suplai ke arah Perumahan Putra Jaya. "Ini akan meningkatkan suplai air ke Putra Jaya dan meminimalisir dampak gangguan di daerah lain," kata Deni, Rabu (18/9/2024) di Batam.
Kedua, membangun fasilitas fisik untuk memastikan terjadinya peningkatan suplai ke Perumahan Putra Jaya, sehingga bisa mendapatkan suplai air secepatnya
"Tim tengah mengerjakan pemasangan ground tank di Putra Jaya yang berkapasitas 12 m³ dan selesai dalam waktu dekat untuk bisa segera dialirkan," jelasnya.
Ketiga, perancangan system Mini Booter Pump di lokasi ujung pipa distribusi utama DN500mm Putra Jaya.
"Langkah-langkah di atas terus dilakukan dan paralel dengan pengaturan suplai, ABHi juga mengoptimalkan penambahan pengiriman mobil tangki sebagai upaya paling memungkinkan untuk dilakukan untuk saat ini," pungkasnya.(K65)