Bisnis.com, PALEMBANG – Luasan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Sumatra Selatan sepanjang Januari hingga Agustus 2024 relatif lebih kecil dibanding periode yang sama tahun 2023 dan 2019.
Berdasarkan data yang diterima Bisnis, karhutla di Sumsel pada semester I/2024 seluas 2.948 hektare. Sedangkan tahun 2023 dan 2019 secara berurutan mencapai 4.162 hektare dan 12.412 hektare.
Akan tetapi, dibandingkan kondisi tahun 2020 dan 2021 yang seluas 834 hektare dan 2.003 hektare, karhutla tahun ini (Januari-Agustus) masih cukup tinggi.
“Kita berharap tahun ini tak lebih luas dibandingkan tahun sebelumnya, mengingat puncak kemarau sudah terlewati pada akhir Juli-Agustus,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, dikutip Selasa (17/9/2024).
Sudirman memerinci, total luas kebakaran tahun ini meliputi lahan gambut 1.364 hektare dan lahan mineral seluas 1.548 hektare.
Sementara berdasarkan masing-masing wilayah, karhutla terluas berada di Kabupaten Musi Banyuasin yang mencapai 1.702 hektare atau separuh lebih dari keseluruhan karhutla di Sumsel.
Baca Juga
Kemudian di daerah lain meliputi Banyuasin 189 hektare, Ogan Komering Ilir (OKI) 185 hektare, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 124 hektare, Musi Rawas Utara 311 hektare, dan Ogan Komering Ulu (OKU) 21,8 hektare.
Lalu Prabumulih 10,8 hektare, Palembang 20,7 hektare, OKU Timur 39,6 hektare, Muara Enim 180 hektare, Ogan Ilir 86,3 hektare, dan Musi Rawas 75,2 hektare.
“Sementara 5 daerah lainnya, yakni Lubuk Linggau, Lahat, OKU Selatan, Empat Lawang dan Pagar Alam disebut dalam data BPBD tak ada Karhutla,” pungkasnya.