Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelar Rakor di Batam, KPU Pastikan Tidak Ada Data Pemilih Ganda

KPU memastikan tidak akan ada lagi data ganda dalam Pilkada Serentak 2024 akhir November mendatang.
Mochammad Afifuddin (tengah) memberikan keterangan kepada awak media di Kantor KPU/Bisnis
Mochammad Afifuddin (tengah) memberikan keterangan kepada awak media di Kantor KPU/Bisnis

Bisnis.com, BATAM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan tidak akan ada lagi data ganda dalam Pilkada Serentak 2024 akhir November mendatang. Dengan demikian, maka Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang akan ditetapkan di kabupaten/kota serta provinsi benar-benar valid.

Ketua KPU Mochammad Afifuddin menekankan betapa pentingnya penghapusan data pemilih ganda, yang mungkin masih ditemukan di sejumlah daerah.

"Data pemilih yang ganda akan diverifikasi ulang untuk memastikan hanya ada satu data yang sah dan valid," katanya saat rapat koordinasi (rakor) terkait DPT serta pelayanan pemilih pindahan untuk Pilkada 2024 di Hotel Swisbell Harbour Bay Batam, Jumat (13/9/2024).

Dalam rakor yang dihadiri perwakilan komisioner KPU seluruh Indonesia ini, Afifudin menjelaskan bahwa persiapan penetapan DPT serta rekapitulasi di tingkat kabupaten bisa dilakukan dengan konsolidasi data pemilih dari seluruh Indonesia.

“Kami pastikan tidak ada lagi data ganda, sehingga DPT yang akan ditetapkan di tingkat kabupaten/kota serta provinsi nantinya benar-benar valid dan tidak ada masalah,” katanya.

Selanjutnya ia menjelaskan bahwa data anomali yang ada saat ini masih terbilang kecil, yakni hanya 0,02%. Ia optimis data DPT akan rampung dan valid akhir pekan ini.

Mengenai potensi kotak kosong di pilkada, ia menyebut sesuai kesepakatan dengan Komisi II DPR RI maka pemilu harus diulang tahun berikutnya jika kotak kosong menang.

KPU akan melakukan simulasi untuk menentukan berapa lama tahapan pemilihan ulang ini berlangsung. KPU memperkirakan tahapan pemilu berlangsung selama 11 bulan dari awal proses.

"Jika ada calon yang ingin maju atau bersaing, itu bisa karena sudah diatur dalam Undang-Undang Pilkada. Saat ini ada 41 daerah yang sedang dalam proses, dan akan kita lihat pada 22 September mendatang apakah ada yang kembali menyampaikan berkas pencalonan," ujarnya.

Afifuddin juga meminta dukungan dari semua pihak, termasuk partai politik dan masyarakat, agar proses penetapan calon kepala daerah berjalan lancar. Ia berharap pilkada nanti dapat diikuti seluruh lapisan masyarakat.

"Kami mengharapkan dukungan penuh dari semua pihak, agar Pilkada 2024 berjalan lancar dan sukses," pungkasnya.(K65)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper