Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara SSK II Pekanbaru Siapkan Rute Langsung Pekanbaru-Denpasar

Bandara SSK II yang dulu di bawah PT Angkasa Pura II (Persero) kini resmi menjadi bagian PT Angkasa Pura Indonesia (API) yang punya branding InJourney Airport.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PEKANBARU -- Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru terus berbenah dalam meningkatkan layanan bagi penumpangnya.

Executive General Manager Bandara SSK II Pekanbaru Radityo Ari Purwoko yang akrab disapa Oki menyampaikan bahwa sejak 9 September 2024 lalu, Bandara SSK II yang dulunya di bawah PT Angkasa Pura II (Persero) kini telah resmi menjadi bagian dari PT Angkasa Pura Indonesia (API) yang punya branding InJourney Airport. 

"Untuk peningkatan kualitas pelayanan kepada pelanggan, kami sudah dikirim belajar ke Korea Selatan tepatnya di Bandara Incheon, salah satu bandara terbaik di dunia, selama dua minggu. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan layanan bandara agar semakin optimal ke depannya,” ungkapnya pada Rabu (11/9/2024).

Oki mengakui saat ini untuk trafik penumpang, khususnya untuk penerbangan internasional, telah meningkat atau sudah mencapai 110% dibandingkan masa pandemi Covid-19. Sedangkan untuk penerbangan domestik, diprediksi akan melebihi angka pre-pandemi pada akhir 2024. 

Memang dari dari berbagai event yang diselenggarakan di Pekanbaru, seperti konser musik, ajang sport tourism dan Pekan Olahraga Nasional (PON) ini ikut menambah trafik penumpang, yang meski tidak terlalu signifikan, tetap meningkatkan jumlah penumpang hingga 10%.

Menurutnya memang Pekanbaru sendiri masuk dalam kategori bandara yang untung dalam operasionalnya, mengingat dengan jumlah penumpang yang besar, bahkan lebih tinggi dibandingkan Palembang dan Padang untuk di wilayah Sumatra.

Selain peningkatan layanan, Bandara SSK II juga akan melanjutkan pembangunan terminal baru yang diharapkan bisa selesai tahun depan. Langkah ini dilakukan untuk menghadapi lonjakan penumpang yang terus meningkat setiap tahunnya. 

"Dalam waktu dekat kami juga sudah rencanakan pengembangan rute baru, yaitu penerbangan langsung dari Pekanbaru ke Denpasar Bali. Peluangnya cukup besar karena dari data kami ada ribuan penumpang sekitar 1.000 - 1.500 penumpang tiap bulan, ini harapannya bisa hadir penerbangan langsung juga," ungkapnya.

Kemudian dengan adanya rencana perpindahan ibu kota negara ke Nusantara di Kalimantan Timur, Bandara Balikpapan juga menjadi salah satu rute potensial di masa depan untuk dibuka rute langsung, terutama untuk melayani ASN yang berpindah atau melakukan dinas kerja ke ibu kota baru.

Di sisi dukungan layanan penumpang, peningkatan juga dilakukan oleh operator taksi bandara dimana baru-baru ini dilakukan peremajaan 20 unit taksi, yang akan berlanjut dengan penambahan armada mobil listrik.

"Ini beberapa upaya yang kami lakukan guna meningkatkan pelayanan dan tentunya menambah jumlah kunjungan, serta jumlah penumpang yang menggunakan jasa bandara SSK II Pekanbaru, semoga kami terus dapat menjaga kualitas layanan bagi masyarakat kedepannya," ujarnya.

Adapun saat ini, Angkasa Pura Indonesia (API) mengelola 37 bandara di seluruh Indonesia dan menangani sekitar 170 juta penumpang setiap tahunnya.

Sebelumnya Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Riau mendorong maskapai untuk terus menambah rute penerbangan baru ke berbagai kota lainnya di Indonesia.

Ketua Asita Riau Dede Firmansyah menyebut memang adanya penerbangan baru Pekanbaru-Semarang oleh maskapai Super Air Jet (SAJ), yang mulai beroperasi pada 8 September 2024 mendorong wisatawan di daerah itu.

Menurutnya penambahan rute ini semakin memperkuat konektivitas antara Pekanbaru dan kota-kota besar di Pulau Jawa, setelah sebelumnya sudah ada rute ke Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya.

"Kami sangat mengapresiasi pembukaan rute Pekanbaru-Semarang ini. Ini menjadi tambahan rute penting ke Jawa. Harapan kami ke depan adalah penambahan rute selanjutnya seperti ke Bandung, yang juga memiliki potensi besar," ujarnya Senin.

Tidak hanya itu, Dede juga menyoroti potensi rute baru ke destinasi wisata populer di Indonesia, diantaranya seperti Bali dan Lombok. 

Dia menyebutkan setiap bulan, ada ratusan orang yang bepergian ke Bali dan Lombok. Jika ada rute langsung, ini akan sangat memudahkan wisatawan dan membuka peluang besar bagi Asita untuk menjual paket wisata yang lebih menarik.

Dede juga menekankan pentingnya membuka rute internasional tambahan dari bandara Pekanbaru, terutama ke Bangkok, Thailand. 

"Bangkok memiliki potensi penumpang yang besar, terutama saat event internasional seperti MotoGP. Jika ada penerbangan langsung, ini akan menghilangkan kebutuhan transit dan tentunya akan menarik lebih banyak penumpang," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper