Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal negeri jiran, lewat kegiatan Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair 2024.
Event ini adalah pameran pariwisata terbesar di Malaysia yang menarik lebih dari 180.000 pengunjung setiap tahunnya.
Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhmat mengungkapkan MATTA Fair 2024 menjadi peluang emas bagi Riau untuk memperkenalkan potensi wisata daerah, terutama pada pangsa pasar Malaysia dan internasional.
"Dari kegiatan yang diikuti tersebut, Dispar Riau berhasil meraih juara umum dengan penjualan paket wisata terbanyak, yaitu 55 paket dengan total transaksi mencapai RM44.000 atau setara Rp155 juta," ungkapnya, Selasa (10/9/2024).
Dia mengakui kegiatan ini merupakan kesempatan berharga Riau untuk menjalin hubungan dengan tour operator dari seluruh dunia.
Partisipasi dalam MATTA Fair 2024 disebut adalah peluang emas untuk memperkenalkan pariwisata Riau kepada pasar Malaysia dan internasional.
Baca Juga
Roni mengurai dalam pameran ini, Riau menawarkan dua paket wisata unggulan, yaitu paket 4 hari dan 5 hari.
Wisman yang berkunjung diajak menjelajahi destinasi unggulan seperti Balai Adat Melayu, Pasar Bawah, Masjid Raya Annur, hingga ikon budaya lainnya di Riau.
Selain itu, paket ini juga melibatkan kunjungan ke destinasi wisata di Sumatera Barat, memberikan pengalaman wisata budaya yang menyeluruh.
Ketua Asita Riau Dede Firmansyah menyoroti pentingnya kolaborasi dalam promosi pariwisata. Menurutnya, MATTA Fair memberikan pengaruh positif bagi perkembangan wisata Riau, meskipun dampaknya belum signifikan.
Namun, kehadiran di pameran skala internasional seperti ini dinilai akan membuka peluang besar untuk memperluas pasar wisata.
Dede juga menambahkan bahwa Indonesia perlu meniru konsep MATTA Fair dengan mengadakan pameran wisata tahunan yang melibatkan semua pihak, termasuk maskapai penerbangan dan hotel.
“Kami berencana menggelar Dumai Travel Fair pada 2026, bekerja sama dengan travel di Melaka, Kuala Lumpur, dan Johor untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara ke Riau melalui pintu masuk Dumai,” ujarnya.
Dengan partisipasi di pameran internasional seperti MATTA Fair dan rencana strategis ke depan, potensi wisata Riau diprediksi akan semakin dikenal luas dan mampu menarik lebih banyak wisatawan dari berbagai negara.
Adapun data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Riau pada Juli 2024 mencapai 38.365 kunjungan, paling banyak dari Malaysia dan Belanda.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.535 kunjungan wisman masuk melalui empat pintu utama imigrasi, yakni Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Bengkalis, dan Pelabuhan Tanjung Harapan Kepulauan Meranti.
Selain itu, kunjungan wisman yang tercatat melalui Mobile Positioning Data (MPD) di Kabupaten Bengkalis mencapai 33.830 kunjungan.
Secara year-on-year, kunjungan wisman pada Juli 2024 mengalami peningkatan sebesar 0,60% dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Wisman yang datang ke Riau pada Juli 2024 didominasi oleh wisatawan asal Malaysia, yang menyumbang 30,57% dari total kunjungan. Negara lainnya yang menyumbang jumlah wisman cukup besar adalah Belanda sebesar 16,91%, Singapura sebesar 8,98%, Tiongkok sebesar 7,11%, dan Filipina sebesar 5,56%.