Bisnis.com, PADANG - Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi menghimbau kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk menjaga netralitas dalam Pilkada Serentak 2024.
Mahyeldi menyampaikan pada September ini aktivitas politik di ruang publik akan semakin meningkat. Bentuknya beragam, mulai dari yang bersifat tatap muka sampai sosialisasi di berbagai platform media sosial.
"Untuk ASN jangan sampai ikut-ikutan terlibat politik praktis, meskipun itu hanya dalam bentuk like, share dan komen di media sosial. Itu jangan, karena termasuk hal yang dilarang dalam aturan," kata Mahyeldi dalam keterangan resminya, Minggu (8/9/2024).
Menurutnya sangat penting untuk menjaga kualitas Pilkada maupun ASN itu sendiri pada momen pemilu termasuk dalam hal pemilihan kepala daerah.
"Netralitas ASN itu harus kita hadirkan, agar nanti tidak menjadi masalah di kemudian hari," ujarnya.
Mahyeldi tidak menampik, sebagai manusia memiliki hak pilih, ASN tentu akan memiliki kecenderungan kepada salah satu pasangan calon. Namun, dia mengingatkan agar hal tersebut disalurkan secara bijak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga
"Pilihan itu bisa ditentukan pada bilik suara yakni 27 November nanti. Tapi tidak sekarang," tegasnya
Mahyeldi mengatakan sebagai ASN tentu ada aturan dan batasan dalam bertindak yang mesti dipatuhi. Apalagi ASN juga memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan contoh kepada masyarakat tentang bagaimana cara warga negara yang baik dalam menyikapi aturan yang berlaku.
"Jika hasrat berpolitik itu sulit dikendalikan, silahkan ajukan pengunduran diri. Jangan malah itu dilakukan saat masih berstatus sebagai ASN," pungkasnya.
Dia berharap pelaksanaan Pilkada serentak Tahun 2024 di Sumbar bisa berjalan aman dan lancar serta mengedepankan prinsip jujur dan adil.