Bisnis.com, BATAM - Dua pasangan calon Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura dan Muhammad Rudi-Aunur Rafiq resmi mendaftar ke KPU Kepri di Tanjungpinang pada hari yang sama, Rabu (28/8/2024).
Paslon yang pertama datang yakni Ansar dan Nyanyang. Mereka datang ke KPU Kepri pada pukul 11.00 WIB. Kedatangan petahana ini disambut oleh tarian tradisional serta tabuhan kompang. Pasangan dengan jargon "Ayang" ini kompak menggunakan rompi biru dan peci hitam.
Ansar Ahmad merupakan kader Golkar yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Kepri periode 2019-2024. Sedangkan Nyanyang merupakan Ketua DPC Gerindra Batam yang juga menjadi Anggota DPRD Kepri periode 2019-2024.
Pasangan "Ayang" ini diusung 13 partai politik, yakni Golkar, Gerindra, PAN, PKB, PKS, Demokrat dan Perindo untuk partai parlemen, serta partai non parlemen seperti PPP, Prima, Partai Umat, PPP, dan Gelora.
Dengan dukungan tersebut, Ansar dan Nyanyang telah mengumpulkan 32 dari 45 suara legislatif DPRD Kepri. Rinciannya yakni Golkar (9), Gerindra (9), PAN (2), PKS (6), Demokrat (3), PKB (2) dan Perindo (1).
Setelah pendaftaran selesai, Ansar mengatakan bahwa berkas mereka dinyatakan lengkap sehingga diterima oleh KPU Kepri. Ada banyak visi dan misi yang diungkapkan Ansar, salah satu yang paling menonjol yakni pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin), yang memang sudah dilaksanakan di masa kepemimpinannya.
Baca Juga
Menurut mantan Bupati Bintan ini, banyak investor yang berminat untuk mendanai pembangunan Jembatan Babin ini, sehingga ia merasa berkewajiban untuk mengawal proses tersebut. "Ini yang harus kita kawal terus di kepemimpinan berikutnya. Jadi apa yang sudah berjalan akan dilanjutkan," ucapnya.
Tak lama setelah itu, pasangan Rudi dan Aunur Rafiq mendaftar ke KPU Kepri sekitar pukul 14.00. Sebelum pendaftaran, Rudi deklarasi terlebih dulu di Kawasan Bintan Center, Tanjungpinang.
Rudi dan pasangannya datang diiringi simpatisan dan kader partai pendukung. Wali Kota ex-officio Kepala BP Batam ini mengantongi dukungan dari empat partai, yakni NasDem, PDIP, Hanura, PSI, dan dukungan dari satu partai non parlemen, Partai Buruh.
Rudi mengantongi 13 dari 45 suara legislatif DPRD Kepri, yang terdiri dari NasDem (7), PDIP (4), Hanura (1) dan PSI (1). Sebelumnya PKS sempat menyatakan dukungan kepada pasangan ini, tapi tak lama setelah itu mengalihkan dukungannya ke pasangan Ansar-Nyanyang.
Rudi merupakan tokoh politik yang telah malang melintang di Batam. Ia sempat menjadi Wakil Wali Kota Batam periode 2011-2016. Lalu ia naik peringkat menjadi Wali Kota Batam selama dua periode dari 2016-2024. Pada tahun 2019, pemerintah menetapkan Ketua DPD NasDem Kepri ini sebagai Wali Kota ex-officio Kepala BP Batam.
Sedangkan Aunur Rafiq merupakan Bupati Karimun. Karirnya dimulai dari dasar sekali, mulai dari Lurah di Dabo Singkep, Pulau Lingga (1993-1995) hingga berkesempatan menjadi Wakil Bupati Karimun selama dua periode dari 2006-2011. Setelah itu, ia menjadi Bupati Karimun selama dua periode sejak 2016 hingga 2024.
Dalam pidatonya, Rudi mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada mereka. "Kami telah mengantongi hasil survei. Jadi tak perlu khawatir. Walaupun jumlah partai pendukung kita lebih sedikit, tetapi dukungan rakyat berada di pihak kita. Survei menunjukkan bahwa kami unggul dibandingkan pasangan lain," ujarnya.
Rudi sendiri terkenal karena melakukan berbagai pembangunan infrastruktur di Batam, mulai dari pelebaran jalan, pengembangan Bandara Hang Nadim dan Pelabuhan Batuampar, hingga membangun tiga masjid besar di Batam.(K65)