Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat, berkomitmen mewujudkan kesejahteraan nelayan melalui mendaftarkan para nelayan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Pj. Wali Kota Padang Andree Algamar mengatakan belum lama ini Pemkot telah menyerahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.056 orang nelayan dan iuran jaminan keselamatan kerja itu akan dibantu pemerintah.
"Pembiayaan untuk iuran nya akan dibantu dari Bank Nagari. Sedangkan untuk Kartu Usaha Kelautan Perikanan (KASUKA) diterbitkan oleh Bank BRI dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)," katanya, Minggu (25/8/2024).
Dia menyebutkan program BPJS Ketenagakerjaan tersebut sangat bermanfaat bagi nelayan, melalui jaminan sosial itu, nelayan dapat tenang mengarungi lautan dalam mencari rezki, karena telah terlindungi dari berbagai resiko pekerjaan.
Menurutnya, nelayan juga merupakan satu pilar penting dalam sektor kelautan dan perikanan yang rentan terhadap berbagai resiko, baik itu terkait kesehatan, kecelakaan kerja maupun resiko usaha.
"Jadi kedepannya kami menargetkan seluruh nelayan di Padang sudah memiliki dan mendaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.
Andree melihat kehadiran BPJS Ketenagakerjaan tersebut bertujuan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Kota padang khususnya nelayan untuk mendapatkan JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja) dan JKM (Jaminan Kematian).
Hal tersebut sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Padang berkolaborasi bersama BUMD, terhadap masyarakatnya khususnya nelayan.
Dia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan instasi terkait serta para pelaku usaha dan nelayan dalam memajukan sektor kelautan dan perikanan, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Pemko Padang berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya nelayan,mari bersama membangun kota padang yang lebih baik dan sejahtera," harapnya.
Sementara itu, salah seorang nelayan penerima manfaat, Syahrul mengatakan suatu kesempatan yang baik bisa memiliki Kartu BPJS Ketenagakerjaan itu, karena menjadi nelayan memiliki resiko kerja yang besar dan bahkan bertaruh nyawa.
"Sangat tertolong sekali punya kartu BPJS Ketenagakerjaan ini. Iurannya dibantu pemerintah. Kalau bayar pribadi, saya merasa cukup sulit membayarkan iuran dari bulan ke bulan," ujarnya.
Menurutnya menjadi nelayan sebuah pekerjaan yang sangat berisiko. Meski pernah berpikir untuk ikut memiliki asuransi atau seperti jaminan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, namun hal itu tidak terwujud lantaran terkendala biaya.
"Menjadi nelayan itu penghasilan tidak tetap. Seandainya lagi bagus hasil tangkapan ikan, mungkin lancar-lancar saja pembayaran iurannya. Bila lagi tidak bisa melaut, terpaksa pembayarannya menunggak dulu," sebutnya.
Untuk itu, dia berharap program tersebut bisa menyasar secara merata kepada nelayan-nelayan lainnya. Hal ini dikarenakan, jaminan perlindungan kerja BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan banyak manfaat bagi nelayan.