Bisnis.com, BATAM - Realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam tumbuh positif sepanjang Triwulan I/2024.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat investasi asing sepanjang Januari-Maret 2024 mencapai US$382,20 juta atau setara Rp5,73 triliun.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan realisasi pada kuartal pertama tahun 2023 lalu, yang hanya sebesar US$174,063 juta atau senilai Rp2,61 triliun. Peningkatannya cukup signifikan capai 45%.
Pertumbuhan nilai realisasi PMA tersebut tidak terlepas dari perkembangan beberapa sektor industri di Batam. Terutama industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam yang kembali mendominasi sepanjang Triwulan I/2024 dengan nilai US$151,68 juta atau Rp2,275 triliun.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengapresiasi kerja keras seluruh pihak atas pencapaian positif tersebut. Ia melihat situasi Batam yang cukup kondusif membuat iklim investasi berjalan dengan lancar.
"Jika keamanan dan kenyamanan investor terjamin, maka investasi akan berjalan lancar. Mari kita terus menjaga kondisi ini agar ekonomi Batam bangkit dan memberikan dampak kesejahteraan terhadap masyarakat," ujarnya Jumat (19/7/2024).
Baca Juga
Rudi optimis nilai investasi di Batam pun akan terus meningkat dengan hadirnya sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) dari pemerintah pusat.
Dengan harapan, PSN yang ada mampu memberikan stimulus terhadap peningkatan nilai investasi ke depannya.
"Investasi yang hadir kita harapkan mampu mendukung peningkatan ekonomi daerah. Oleh sebab itu, butuh kolaborasi dari seluruh pihak agar produksi yang ada saat ini berjalan lancar dan maksimal," pungkasnya. (K65)