Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2024 Capai Rp 7,45 Triliun, BP Batam Sebut Investasi Terus Meningkat

Pada kuartal I 2024, nilai investasi Batam mencapai Rp7,45 triliun dengan rincian PMA sebesar Rp5,73 triliun dan PMDN sebanyak Rp1,71 triliun.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi/Istimewa
Kepala BP Batam Muhammad Rudi/Istimewa

Bisnis.com, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam optimistis capaian realisasi investasi tahun ini akan tumbuh secara signifikan.

Pada kuartal I 2024, nilai investasi Batam mencapai Rp7,45 triliun dengan rincian Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp5,73 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak Rp1,71 triliun. Kementerian Investasi mencatat jumlah tersebut naik 85% dari periode yang sama tahun 2023.

Melihat grafik pertumbuhan tersebut, Kepala BP Batam Muhammad Rudi optimistis gairah investasi di Batam akan terus meningkat sepanjang tahun 2024.

"Saya yakin dan percaya investasi di Batam akan terus tumbuh positif di tahun 2024. Ini tidak terlepas dari upaya seluruh pihak untuk menyiapkan iklim investasi yang kondusif bagi para investor," ujarnya, Senin (8/7/2024).

Optimisme orang nomor satu di Batam tersebut beralasan, karena BP Batam sedang menggesa percepatan pembangunan infrastruktur dasar seperti pelebaran jalan serta sejumlah proyek strategis lainnya.

Hal ini bertujuan untuk menjadikan Batam sebagai kota yang ramah akan investasi.

Di samping itu, kebutuhan investor terhadap infrastruktur dasar yang memadai menjadi salah satu modal penting dalam mendongkrak nilai investasi.

"Saya ingin Batam tumbuh sebagai destinasi unggulan investasi di Indonesia. Mari kita terus kompak agar kemajuan Batam dapat terwujud," tambah Rudi.

Rudi berharap pertumbuhan investasi yang positif ini ikut memberikan pengaruh terhadap perekonomian masyarakat Batam. Terutama dalam menghadirkan banyaknya lapangan pekerjaan baru.

Pasalnya, BP Batam dan Pemerintah Kota Batam menargetkan pertumbuhan ekonomi dapat tumbuh hingga 7,5-8%.

"Kami terus berupaya agar ekonomi masyarakat bangkit. Mudah-mudahan angkanya bisa lebih baik dari 7,04%," tutup Rudi. (K65)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper