Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat tawarkan sejumlah potensi investasi dalam pertemuan forum West Sumatra Investment Forum (WSIF) 2024.
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan Ranah Minang memiliki banyak sektor potensi investasi yang bisa digarap baik itu dalam skala medium maupun skala besar.
"WSIF ini sudah menjadi agenda tahunan Pemprov Sumbar yang diselenggarakan di luar daerah Sumbar. Seperti untuk WSIF 2024 ini, telah dilakukan di Surabaya pada Rabu kemarin. Respons dalam pertemuan itu sangat bagus," katanya, Kamis (18/7/2024).
Dia menjelaskan investasi yang ditawarkan dalam pertemuan itu ada sejumlah sektor baik berupa infrastruktur hingga di sektor pariwisata.
Potensi investasi yang dimaksud itu mulai soal Dermaga Wisata Muaro Anai, Pantai Tiram, Pulau Belibis, Taman Pramuka, Pembangunan Rest Area, Taman Safari Canloka, kawasan Wisata Danau Maninjau, Wisata Alam Terpadu Puncak Lawang, Industri Hilirisasi Migas Blok Sinamar, Industri Hilirisasi Komoditas Karet, Tambang dan Industri Batu Kapur (Gamping), Tambang dan Industri Batu Granit serta Pembangkit Tenaga Listrik Air (PLTA) Batang Kuantan.
"Pertumbuhan investasi ini perlu untuk kami dorong. Karena investasi di Sumbar ini menjadi salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata nasional," ujarnya.
Baca Juga
Audy menjelaskan melihat dari pertumbuhan ekonomi Sumbar rata-rata nasional itu, didukung oleh kondisi inflasi yang tidak terlalu tinggi dan secara indikator ekonomi mikro, makro dan pembangunan manusia, Sumbar terbilang cukup bagus dengan IPM nomor enam di Indonesia dan nomor satu di Sumatra.
Menurutnya saat ini beberapa investor pada level medium sudah mulai masuk ke Sumbar, namun masih dibutuhkan investasi dalam skala yang lebih besar lagi.
Hal ini dikarenakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah daerah, yaitu dengan menggelar forum-forum investasi guna mempromosikan potensi investasi yang ada di Sumbar.
Untuk itu, Audy menyatakan pertemuan WSIF itu merupakan momen yang paling bagus untuk menggaet para investor. Baik itu berupaya investasi dalam negara maupun investasi asing.
Kemudian, Staf Ahli Bidang Pembangunan Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Setdaprov Sumbar Maswar Dedi menambahkan bahwa WSIF itu merupakan ajang promosi peluang investasi yang bertujuan untuk menggaet para investor baik dalam maupun luar negeri.
"Kami berharap kegiatan itu dapat mendatangkan investasi masuk ke Sumbar, dengan demikian akan meningkatkan nilai pembiayaan pembangunan secara langsung atau tidak langsung di Sumbar," sebutnya.
Selain itu untuk melihat Sumbar yang mengalami kondisi pasca bencana alam, Sumbar sangat membuka peluang seluas-luasnya untuk calon investor yang berminat melakukan pembangunan yang dapat berdampak kepada perekonomian di daerah.