Bisnis.com, BATAM - Warga Batam semakin gelisah dengan suplai air bersih yang tidak mengalir berhari-hari, terutama di daerah Nagoya, Batam.
Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (BU-SPAM) Batam mengemukakan pihaknya masih menggesa perbaikan kerusakan pipa, yang menjadi biang keladi terganggunya suplai air.
Direktur BU SPAM Batam Denny Tondano menanggapi keluhan yang diutarakan oleh masyarakat terkait gangguan air di beberapa lokasi perumahan di daerah Nagoya. Salah satunya adalah Perumahan Happy Garden, Nagoya.
Denny menjelaskan gangguan tersebut terjadi karena kerusakan pipa. Perbaikannya sendiri membutuhkan waktu dan cukup rumit, karena lokasinya terletak di median jalan, yang sudah dicor dan digunakan sebagai lalu lintas utama.
"Sebagai langkah perbaikan, kami telah menemukan jalur pipa alternatif untuk memindahkan suplai ke kawasan Happy Garden, yaitu dengan jalan mengebor 1,5 meter di bawah jalan untuk menuju pipa utama yang lain," katanya Senin (15/7/2024) di Batam.
Selain itu, Denny juga menjelaskan secara singkat perkembangan pemasangan pipa SPAM sejak dua tahun terakhir. Sebagai informasi, BU SPAM Batam berada di bawah naungan Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Baca Juga
"BP Batam telah membangun pipa berkapasitas 370 liter per detik (LPD) di Waduk Muka Kuning untuk mengakomodir kebutuhan air bersih pelanggan yang sebelumnya 280 ribu pelanggan pada tahun 2021, sampai tumbuh hingga 317 ribu pelanggan per bulan Juni 2024," jelasnya.
Akan tetapi, kenaikan jumlah pelanggan tersebut mengakibatkan defisit jumlah air bersih di Kota Batam sekitar 300 lpd. Sehingga gangguan minor pun akan berdampak langsung pada suplai air ke pelanggan.
Untuk mengatasi hal tersebut, BP Batam telah memulai pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru berkapasitas 500 lpd di Waduk Duriangkang dan 230 lps di Waduk Tembesi.
Perkerjaan ini diproyeksikan selesai pada Desember 2024 dan Kota Batam diharapkan akan surplus air sebesar 230 lps setidaknya sampai akhir tahun 2025.
Denny melanjutkan, selama tahun 2024 dan 2025 BP Batam akan fokus memperbaiki fasilitas Instalasi Pengeolahan Air Minum (IPAM) eksisting berupa pompa, filter, dan sistem perpipaan yang uzur agar gangguan terhadap masyarakat dapat diminimalisir.
"Kami juga memastikan tambahan air yang siap pada akhir tahun 2024 bisa tersalurkan ke daerah-daerah kritis air, seperti area perumahan Buana Vista, Bukit Raya, Marina, Geysa Eterna Marina, Tanjung Riau, Tiban, Taman Sari Hijau, Cipta Land, Lavender, Bengkong, Baloi, Kampung Utama, Jodoh Permai, dan lainnya," ujar Denny.(K65)