Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Hulu Migas di Riau Tembus Rp344 Triliun dalam 5 Tahun Terakhir

Total realisasi investasi hulu migas di Riau mencapai US$21,09 miliar atau sekitar Rp344,63 triliun (asumsi kurs Rp16.341 per US$) sepanjang 2020-2024.
Pj Gubernur Riau SF Hariyanto (kiri) saat menerima penghargaan dari SKK Migas dalam acara IOG SCM & NCB Summit 2024 di Batam, Kamis (4/7/2024)/Bisnis-Rifki Setiawan Lubis
Pj Gubernur Riau SF Hariyanto (kiri) saat menerima penghargaan dari SKK Migas dalam acara IOG SCM & NCB Summit 2024 di Batam, Kamis (4/7/2024)/Bisnis-Rifki Setiawan Lubis

Bisnis.com, BATAM - Pj Gubernur Riau S.F. Hariyanto melaporkan total realisasi investasi hulu migas di Riau mencapai US$21,09 miliar atau sekitar Rp344,63 triliun (asumsi kurs Rp16.341 per US$) sepanjang 2020-2024. 

Sementara itu, pada tahun ini target investasi hulu migas di Riau dipatok sebesar US$4,24 miliar. 

"Provinsi Riau adalah penghasil minyak mentah terbesar di Indonesia saat ini. Kinerja lifting migas Riau mencapai 180.000 bopd atau 30% dari lifting nasional. Tantangan kita bersama adalah sinergi agar target peningkatan produksi hingga mencapai 1 juta bopd tersebut tercapai," katanya di acara Pre Indonesia Upstream Oil & Gas Supply Chain Management & National Capacity Building Summit 2024 (IOG SCM & NCB Summit 2024), Kamis (4/7/2024).

Menurut Hariyanto, pihaknya akan terus menjalankan program hulu migas tahun 2024 agar memberikan dampak bagi Provinsi Riau melalui dana bagi hasil (DBH) migas, participation interest (PI) 10%, dan efek berganda pengembangan masyarakat.

"Keberadaan industri hulu harus berdampak bagi masyarakat sekitar dan memberikan dampak berkelanjutan bagi pengembangan masyarakat dan UMKM tempatan," ungkapnya.

Ia juga menyebut komitmen K3, lingkungan, dan penggunaan tenaga kerja lokal serta penyediaan barang dan jasa lokal untuk memenuhi kebutuhan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) tetap menjadi prioritas bersama mengingat ada 13 KKKS aktif berkegiatan di Provinsi Riau dengan banyak sub pekerjaan bersama mitra kerja. 

Provinsi Riau sudah ada sekolah vokasi migas dan kampus perminyakan yang telah lama berkontribusi baik melalui sumber daya manusia (SDM) maupun pola kerja sama studi penerapan," paparnya.

"Riau saat ini melalui badan usaha milik daerah (BUMD), telah mengelola 3 dari 7 PI 10% dari masing-masing KKKS. Dengan kesiapan keuangan yang ada, BUMD ini kami siapkan untuk bisa memberikan kontribusi kembali bagi kelancaran operasional hulu migas di Provinsi Riau," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler