Bisnis.com, BATAM - Stok beras impor di gudang BULOG Cabang Batam saat ini mencapai 15.000 ton, yang berasal dari negara-negara Asia Tenggara, seperti Thailand dan Vietnam.
Kepala Perum BULOG Cabang Batam Meirizal Sudyadi mengatakan beras impor tersebut untuk mencukupi penyaluran bantuan pangan dan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
"Beras ini juga untuk cadangan pemerintah daerah, sekaligus juga untuk kebutuhan menanggulangi bencana alam," katanya di Batam, Rabu (26/6/2024).
Dengan stok sebanyak itu, ketahanan stok bisa mencapai 5 bulan, atau hingga November 2024 mendatang. Ia menambahkan untuk penjualan SPHP, di pintu gudang Bulog sebesar Rp 11.300 per kilogram (kg). Pasaran umum HET maksimal Rp 13.100 per kg.
"Tidak boleh melebihi HET tersebut. Juga ada beras komersial premium dijual dengan HET maksimal Rp15.400 per kg," katanya.
Plt Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Indra Wijayanto mengatakan tahun ini pemerintah menargetkan impor beras sebanyak 3,9 juta ton. Dan hingga saat ini baru terealisasi sekitar 2 juta ton.
Baca Juga
"Untuk sisanya akan berjalan sampai akhir tahun," ujarnya usai meninjau stok beras di Gudang BULOG Batam.
Impor masif beras juga akan dibarengi dengan strategi, dimana saat musim panen yang berlangsung saat ini, impor akan dikurangi. "Kemudian akan laju lagi saat panen selesai dan stok digudang sudah mulai berkurang," katanya.
Sementara itu, penyaluran beras program bantuan Cadangan Pangan Pemerintah dari Bapanas tahap III akan mulai disalurkan pada Agustus 2024.
"Sesuai dengan arahan presiden, penyaluran bantuan pangan beras tahap ketiga akan tetap diberikan, namun berselang satu bulan dari bulan terakhir (Juni) tahap II ini. Jadi nanti mulainya Agustus, Oktober dan Desember," paparnya.
Untuk penyaluran tahap pertama sudah dilakukan dari Januari hingga Maret 2024. Dan tahap 2 dari April hingga Juni 2024.
"PT Pos Indonesia sudah menjalankan sesuai prosedur semua SOP yang diberikan berdasarkan Peraturan Bapanas Nomor 9/2023 Tentang Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah untuk Pemberian Bantuan Pangan," katanya.(K65)