Bisnis.com, PALEMBANG – Okupansi penumpang Light Rail Transit (LRT) di Kota Palembang, Sumatra Selatan, turut mengalami peningkatan mencapai 30% selama momen libur Iduladha 2024.
Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) Rode Paulus mengatakan lonjakan jumlah penumpang ini memang telah diprediksi sebelumnya.
“Kami melihat polanya setiap tahun begitu, dimana libur Iduladha mengalami peningkatan jumlah penumpang [LRT]," ungkap, Kamis (20/6/2024).
Dia menjelaskan okupansi penumpang Iduladha 2024 dimulai sejak Sabtu (15/6/2024) dengan jumlah penumpang mencapai 9.587. Sementara keterisian penumpang tertinggi justru terjadi pada hari Selasa (18/6/2024) dengan jumlah sebanyak 13.146 orang.
Menurut Rode, kondisi yang sama juga terjadi pada saat perayaan Iduladha tahun sebelumnya, dimana jumlah penumpang pada hari Selasa (27/6/2023) mencapai 10.361, lalu melonjak mencapai 15.226 penumpang di hari Jumat (30/6/2023).
“Berlibur menjadi salah satu alasan utama meningkatnya jumlah penumpang LRT Sumsel. Banyak warga Palembang dan sekitarnya yang memanfaatkan waktu libur Iduladha untuk mengunjungi destinasi wisata lokal seperti Benteng Kuto Besak, Jembatan Ampera, Taman Wisata Punti Kayu, dan pusat perbelanjaan yang ada di sekitar Stasiun DJKA dan Bumi Sriwijaya,” jelasnya.
Baca Juga
Selain itu, kata dia, banyak orang memilih LRT sebagai sarana transportasi yang efisien, perjalanan menjadi lebih cepat dan menghindari kemacetan yang biasa terjadi selama libur panjang.
Lebih lanjut pihaknya memperkirakan kenaikan penumpang LRT juga akan kembali terjadi pada saat gelaran LRT Fest di 19 Juli 2024 mendatang.
Terdapat beberapa kegiatan yang dilaksanakan antara lain Kriss Run, fluidfair (tenan usaha), serta LRTology (kolaborasi musik).
“Para peserta yang mengikuti kegiatan itu wajib menaiki LRT untuk sampai ke tempat acara. Terkhusus untuk LRTology, para pengunjung akan disajikan penampilan musik dari Kunto Aji, Bernadya, serta Tulus,” ujar Rode.
Secara keseluruhan, hari besar dan event tahunan LRT Sumsel memberikan dampak signifikan pada okupansi serta pergerakan ekonomi masyarakat. Sehingga diharapkan kedepannya masyarakat semakin antusias dalam menggunakan angkutan umum.
