Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebanyak 10.000 Ton Beras Impor Akan Masuk Sumsel Babel

Aktivitas impor beras itu dilakukan sesuai dengan pengadaan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Proses bongkar beras impor di Pelabuhan Boom Baru, Kota Palembang./Bisnis-Husnul
Proses bongkar beras impor di Pelabuhan Boom Baru, Kota Palembang./Bisnis-Husnul

Bisnis.com, PALEMBANG – Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) menyebut total beras impor yang akan diterima pada tahun 2024 melalui Pelabuhan Boom Baru, Kota Palembang mencapai 79.700 ton. 

Pimpinan Bulog Kantor Wilayah Sumsel Babel Elis Nurhayati menerangkan aktivitas impor beras itu dilakukan sesuai dengan pengadaan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam rangka menambah ketahanan stok beras di dalam negeri. 

“Pengadaan dilakukan oleh pusat (Bapanas), Perum Bulog Sumsel Babel menerima dari kapal-kapalnya,” ujar Elis dikutip Jumat (14/6/2024). 

Adapun total beras impor di Sumsel Babel pada tahun ini meliputi beras yang telah masuk sebanyak 65.000 ton, beras yang sedang dalam proses bongkar di pelabuhan 4.700 ton, serta beras yang belum masuk sebanyak 10.000 ton. 

“Sehingga dengan tambahan impor yang hampir mencapai 15 ribu ton dan stok yang tersedia saat ini 54.625 ton, ketahanan beras wilayah Sumsel Babel bisa sampai masa panen tahun berikutnya,” jelasnya. 

Namun demikian, imbuh Elis, pihaknya juga masih terus melakukan penyerapan gabah dari petani lokal lantaran beberapa daerah di wilayah kerjanya masih melangsungkan masa panen.

Adapun ketersediaan beras itu akan dialokasikan untuk dua program sesuai dengan penugasan Bulog diantaranya penyaluran program beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP)  serta beras untuk bantuan pangan. 

Dia menjelaskan penyaluran beras SPHP dilakukan di berbagai tempat di antaranya agen (RPK), pasar tradisional, ritel modern, serta melalui beberapa kegiatan yang dilakukan pemerintah daerah seperti gerakan pangan murah dan operasi pasar. 

“Dengan memasok ke berbagai tempat diharapkan masyarakat tidak sulit lagi mendapatkan beras dengan kualitas bagus dan harga terjangkau,” kata Elis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper