Bisnis.com, PALEMBANG – Kue menjadi salah satu menu wajib dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Bisa kue basah ataupun kue kering.
Di zaman yang semakin modern ini, membuat kue sudah semakin instan dengan bantuan peralatan elektronik. Namun, masih juga banyak yang menggunakan alat tradisional, salah satunya masyarakat Empat Lawang.
Warga Empat Lawang memiliki cara unik tersendiri yang masih turun-temurun sejak dulu dalam proses membuat kue, terutama kue lapis dan kue maksuba, yang disebut dengan ‘merendang’.
Merendang merupakan cara warga Empat Lawang membuat kue menjelang Lebaran dengan memanfaatkan alat tradisional.
Masyarakat Suku Lintang tersebut masih menggunakan cara tradisional yang terbilang unik yaitu masih memanfaatkan bara api dari kayu dan wadah anti panas dalam membuat kue tersebut.
Menurut salah satu warga Desa Bayau, Mirda, cara tradisional ini sudah dilakukan setiap tahun saat akan melaksanakan Hari Raya Idul Fitri
Baca Juga
“Ya, setiap tahun kita selalu menggunakan cara tradisonal seperti ini dalam membuat kue Lebaran, karena lebih enak aja daripada menggunakan oven,” ujarnya
Dia juga menjelaskan jenis kue Lebaran yang masih diolah menggunakan cara tradisional adalah kue lapis dan maksuba.
“Jadi dibikin dulu adonan kuenya dan kalau udah siap kita panggang menggunakan bara api dan wadah khusus buat meletakan kuenya dibawa bara api itu,” ungkapnya.
Mirda menambahkan cara tradisional tersebut masih sangat terlestarikan, bahkan hampir di semua daerah di Empat Lawang masih menggunakan cara tradisional dalam membuat kue Lebaran.
“Sepertinya masih terlestarikan ya, dan saya rasa masih kebanyakan daerah di Empat Lawang ini menggunakan cara tradisional dalam membuat kue Lebaran,” tambahnya.
Mirda berharap semoga tradisi ini dapat terus dilestarikan karena selain menjaga budaya hal ini juga dapat memperkuat tali silaturahmi bagi masyarakat Empat Lawang terutama masyarakat sekitar tempat tinggal.