Bisnis.com, BATAM - Kepala BP Batam Muhammad Rudi berharap nilai ekspor-impor di Batam terus meningkat sepanjang tahun 2024.
Ia mempunyai dasar, karena dibukanya pelayaran perdana (direct call) kapal kargo MV SITC Hakata rute Batam – China, 31 Maret 2024.
Ia meyakini pelayaran langsung tersebut akan memberikan dampak positif terhadap aktivitas ekspor-impor di Kota Batam ke depan. Sehingga, kemudahan yang ada dapat meningkatkan nilai ekspor maupun impor.
"Semua jadi lebih mudah dan akan mempengaruhi harga komoditas agar lebih terjangkau. Jadi, masyarakat pun bisa lebih sejahtera," ungkapnya di Pelabuhan Batuampar, Selasa (2/4/2024).
Di samping itu, Rudi juga optimistis bahwa kebijakan terkait pelayaran langsung ini juga bertujuan untuk mewujudkan pelabuhan bongkar muat peti kemas berstandar internasional di Batam ke depannya.
BP Batam juga berkomitmen untuk terus menggesa pembangunan serta pengembangan Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar agar mampu bersaing dengan pelabuhan modern lain, baik di Indonesia dan luar negeri.
Baca Juga
“Akses menuju ke Pelabuhan Batu Ampar juga terus dibangun dan diperbaiki. Sehingga, pelabuhan ini pun sudah siap untuk bersaing dan melayani bongkar muat berstandar internasional. Tugas kita adalah mendukung perkembangan dan kemajuan Batam saat ini," tegasnnya.
Untuk diketahui, MV SITC Hakata memiliki panjang atau Length Over All (LOA) 162 meter. Dengan lebar atau Breadth 26 meter, kapal tersebut memiliki kapasitas 1032 TEUs.
Melalui kerja sama BP Batam dan PT Persero Batam, pelayaran langsung kapal tersebut menuju China pun diharapkan mampu meningkatkan konektivitas dan produktivitas Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar.
"Prosesnya harus lebih mudah ke depan. Kontrolnya pun harus diperketat sehingga Batam menjadi lebih maju, termasuk dalam aktivitas bongkar muat," pungkasnya.(K65)