Bisnis.com, PEKANBARU — Menjelang Lebaran tahun ini, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk regional Pekanbaru menyiapkan uang kartal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Riau dan Kepri dengan nilai mencapai Rp539 miliar.
Regional CEO BRI Pekanbaru, Kicky Andre Davetra menyatakan kesiapan pihaknya ini sebagai bentuk dukungan terhadap program nasional Bank Indonesia yaitu SERAMBI 2024. BRI siap memenuhi kebutuhan uang kartal dan layanan tukar rupiah untuk Ramadan dan Idulfitri.
"Sebagai salah satu perbankan yang aktif di Riau, kami mendukung program SERAMBI 2014, untuk kesiapan uang kartal kami mencapai Rp539 miliar," ungkapnya, Jumat (22/3/2024).
Dia menjelaskan setiap tahun BRI selalu melayani penukaran uang Lebaran di Riau, khususnya Kota Pekanbaru. Layanan ini sebagai respon pemenuhan kebutuhan uang dan layanan penukaran rupiah sebagaimana siklus tahunan Ramadan Idul Fitri (RAF) yang cenderung meningkat.
Menurutnya dengan kesiapan uang kartal mencapai Rp539 miliar tersebut, masyarakat bisa menukarkan uang untuk Lebaran di semua outlet dan unit kerja dari Bank BRI terdekat.
Baca Juga
Meski demikian pihaknya mencatat tren nasabah dalam melakukan transaksi nontunai meningkat. Hal ini juga sejalan dengan transformasi digital yang dilakukan BRI.
"Kami mendorong masyarakat untuk transaksi dengan tren sekarang yaitu digital. Bisa menggunakan QRIS, kartu, mesin EDC, dan BRImo. Contoh misalnya untuk memberikan uang jajan saat Lebaran cukup scan code QRIS. Tentunya layanan transaksi digital memudahkan masyarakat dan lebih cepat," pungkasnya.
Sebelumnya Bank Indonesia Provinsi Riau menyiapkan uang kartal dengan nilai mencapai Rp6,03 triliun, dimana angka ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala BI Riau Panji Achmad menjelaskan uang kartal yang disiapkan ini bisa didapatkan masyarakat di seluruh kabupaten kota di provinsi tersebut.
"BI Riau menyiapkan uang kartal hingga Rp6,03 triliun untuk 12 kabupaten dan kota, angka ini naik dibandingkan tahun lalu sebesar 13,8% secara tahunan yang mencapai Rp5,3 triliun," ungkapnya.
Dia menyebutkan untuk transaksi non tunai melalui SKNBl dan RTGS, tercatat mengalami pertumbuhan pada Februari 2024 sebesar 52,5% (yoy) dan 122,3%(yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.