Bisnis.com, BATAM - Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras premium nasional telah mengalami kenaikan. Batam juga akan menyusul karena mengikuti arahan pemerintah.
"Beras premium itu nanti di Batam ada peningkatan sebesar Rp1.000. Karena Batam ada di zona 2, maka nanti harganya dari Rp14.400/kilogram (kg) menjadi Rp15.400/kg," kata Ketua Asosiasi Distributor Bahan Pokok Batam Aryanto, Rabu (13/3/2024).
Menurut Aryanto, kenaikan HET beras premium di luar Batam telah berlangsung sejak 10 Maret 2024. Dan sesuai instruksi pemerintah, hanya akan berlangsung hingga 23 Maret 2024 mendatang.
Meskipun begitu, Aryanto menyebut stok beras di Batam itu masih sangat cukup hingga bulan depan, makanya hingga saat ini belum ada sama sekali kenaikan harga beras di pasaran.
"Karena stok yang cukup banyak itu, maka sudah cukup untuk menutupi margin. Harga beras premium disini masih normal, bahkan saat naik nanti, harganya masih lebih rendah dari Jawa," imbuhnya.
Jika bukan karena stok berlimpah tersebut, kemungkinan kenaikan HET beras premium di Batam bisa lebih dipercepat. Pasalnya Batam mendatangkan beras dari luar daerah, dimana harganya sudah berada di level Rp 16.000/kg.
Baca Juga
"Karena mendatangkannya butuh cost lebih karena lagi mahal, makanya dengan adanya stok beras, ketersediaannya tetap terjaga dan harga bisa ditekan," tuturnya.
Wakil Ketua TPID Kepri Suryono mengatakan saat ini kenaikan harga beras sudah menjadi isu nasional, yang diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir Maret 2024.
"Harga beras tinggi karena belum masuk masa panen raya. Tapi untuk di Kepri, ketersediaan stok beras masih wajar dan terbilang aman," katanya.
Bahkan kenaikan harga beras di Kepri masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan wilayah lainnya di Indonesia.
"Cadangan beras juga cukup. Hingga saat ini, persediaan di Bulog ada di atas 1.000 ton, sementara di asosiasi distributor di atas 2.000 ton. Jadi stok beras itu aman," jelasnya.