Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Puasa, Harga Beras dan Telur di Batam Merangkak Naik

Harga pangan seperti beras dan telur ayam di Batam mengalami kenaikan saat menjelang puasa.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BATAM - Harga pangan seperti beras dan telur ayam di Batam mengalami kenaikan saat menjelang puasa.

Contohnya telur yang semula Rp31.280 per kilogram (kg), maka saat ini naik sebesar Rp540 per kg sehingga menjadi Rp31.820 per kg. Selain telur, harga beras premium juga mengalami peningkatan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam Gustian Riau mengatakan kenaikan harga telur, utamanya karena berkurangnya pasokan telur dari peternak, dan peningkatan permintaan jelang Ramadan.

"Kami akan menggelar operasi pasar untuk mengendalikan tingkat inflasi, yang terjadi karena kenaikan harga sejumlah bahan pokok. Selain itu ada juga pemberian subsidi untuk masyarakat kruang mampu. Kami juga akan terus memastikan agar ketersediaan bahan pokok tetap aman," kata Gustian, Jumat (8/3/2024).

Pantauan Bisnis.com di sejumlah pasar, harga beras premium saat ini berada angka Rp16.630/kg, naik Rp130/kg dari harga sebelumnya. Sedangkan beras medium naik Rp10/kg menjadi Rp14.350/kg.

Selain beras dan telur, komoditi bahan pangan yang naik antara lain bawang putih, yang naik Rp650/kg menjadi Rp39.920/kg. Lalu daging ayam naik Rp490/kg menjadi Rp38.210/kg. Kemudian ada gula, yang naik Rp60/kg menjadi Rp17.790/kg. 

Meski tengah diwarnai kenaikan harga, ada juga bahan pangan lainnya yang harganya justru turun, seperti cabai merah keriting, cabai rawit merah, serta daging sapi.

Melihat hal ini, Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kepri Suryono mengatakan pihaknya telah mempersiapkan langkah antisipasi. "Sebagai langkah antisipasi lonjakan harga menjelang Ramadan 1445 H, operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah (GPM) akan semakin gencar dilaksanakan," paparnya. 

Selain itu, TPID juga akan mendorong peningkatan produksi pangan lokal terutama beras dan cabai, lalu optimalisasi kerja sama antar daerah, mendorong budi daya pertanian, serta implementasi smart greenhouse.(K65)re

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper