Bisnis.com, PEKANBARU — Harga jual minyak goreng bersubsidi Minyakita di Pekanbaru mengalami kenaikan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Bila HET yang ditetapkan Rp14.000, pedagang setempat menjualnya di harga Rp16.000 per liter.
Ahmad, pedagang sembako di Pasar Selasa Pekanbaru menyebutkan memang sesuai HET seharusnya harga minyak goreng subsidi itu tidak boleh dijual melebihi harga yang telah ditentukan.
”Kalau HETnya Minyakita perliter sekarang masih Rp14.000, cuma dari distributornya sekarang sudah menetapkan harga Rp15.000, jadi kami menjual itu Rp16.000,” ujarnya, Jumat (8/3/2024).
Dia mengakui saat ini harga modal per karton Minyakita kemasan 12 pcs itu dibelinya Rp180.000, sehingga harga eceran yang dijualnya ke konsumen sekarang sudah Rp16.000.
Sementara untuk pasokan, dia menyebutkan pedagang diwajibkan membeli Minyakita dengan minyak goreng kemasan merek lain. Harga yang ditetapkan juga tidak mengikat dan bisa berubah sewaktu-waktu.
Untuk minyak goreng kemasan lainnya, dia menyebutkan harga jualnya fluktuatif. Merek Fortune misalnya dari harga modal Rp32.000 sekarang naik menjadi Rp33.000. Sedangkan minyak goreng curah dia menjual Rp17.000 per liternya.
Baca Juga
Inel, pedagang sembako lainnya untuk Minyakita memang dia menjual di harga Rp16.000 perliter, menyesuaikan harga modal yang naik. Sementara minyak goreng kemasan merek lain seperti Bimoli, Fortune, Sunco dan lainnya itu dijual rata Rp20.000 perliter.
"Untuk stok Minyakita dan minyak goreng lainnya itu lancar, tidak ada kendala. Harga jualnya memang ada kenaikan tapi biasanya tidak banyak, hanya Rp500 per liter sampai Rp1.000 perliter," pungkasnya.
(Niki Aulia Sandi)