Bisnis.com, BATAM - Pemerintah Kota (Pemko) Batam akan kembali menggelar operasi pasar murah (OPM) untuk menyambut Ramadan dengan menggandeng Asosiasi Distributor Kota Batam.
"Hari ini sudah tanggal 20 Februari, Insyaallah tanggal 11 Maret Kita sudah berpuasa. Seperti tahun sebelumnya, Pemko Batam akan menggelar OPM menjelang bulan puasa dan menjelang Idulfitri 1445 Hijriah," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Batam Jefridin, Rabu (21/2/2023).
Tujuan dari OPM ini untuk menjamin ketersediaan bahan pokok, dengan harga yang terjangkau. "Melalui kegiatan ini pemerintah berupaya untuk menyediakan kebutuhan bahan pokok dengan harga yang terjangkau. Karena bahan pokok yang dijual di OPM ini langsung dari distributor," tuturnya.
Seperi tahun sebelumnya, OPM ini akan menyediakan bahan pokok seperti beras, telur, daging, ayam, cabai merah, bawang merah, bawang putih, tepung, minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya.
"Masukan dari distributor sangat diharapkan sehingga apa saja yang menjadi kendala di tahun sebelumnya dapat dibenahi sehingga kegiatan tahun ini berjalan dengan lancar," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) Suryono mengatakan untuk mengedalikan inflasi agar terus berada dalam rentang sasaran, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kepri telah menyalurkan sembako bersubsidi sebanyak 64.000 paket di Batam, dan juga melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Tanjungpinang.
Baca Juga
"Pengendalian inflasi juga diperkuat dengan upaya peningkatan kapasitas produksi cabai di Batam dengan pengembangan Smart Greenhouse dan pengembangan dashboard pengendalian inflasi Kota Tanjungpinang," jelasnya.
TPID juga mewaspadai risiko tekanan inflasi menjelang hari-hari besar keagamaan dalam waktu dekat ini, seperti Ramadan dan Lebaran.
Beberapa risiko tekanan inflasi antara lain kenaikan permintaan menjelang Ramadan, serta potensi kenaikan harga rokok sesuai dengan perubahan kebijakan cukai rokok.
Dalam menjaga keterjangkauan harga, TPID akan terus menyelenggarakan kegiatan pasar murah dan GPM di berbagai daerah, optimalisasi kerja sama antar daerah (KAD) yang sudah ada serta penjajakan potensi KAD baru.
"Untuk mengamankan ketersediaan pasokan, TPID akan mendorong peningkatan produksi pangan lokal terutama beras dan cabai, serta mendorong inovasi dalam budi daya pertanian, seperti implementasi smart greenhouse dalam rangka peningkatan produksi cabai," tuturnya.
Untuk menjamin kelancaran distribusi, TPID akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan distribusi pasokan terjaga dengan aman agar stok pangan tersedia dalam jumlah yang cukup. (K65)