Bisnis.com, PALEMBANG – Badan Pusat Statistik melaporkan nilai ekspor Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) Desember 2023 mengalami peningkatan secara bulanan (month to month) sebesar 32,24%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Moh Wahyu Yulianto mengatakan nilai ekspor tercatat sebesar US$614,46 juta dari yang sebelumnya US$464,65 juta di November 2023. “Namun dibandingkan periode yang sama tahun 2022 ekspor Desember 2022 mengalami penurunan 4,43%,” katanya, Jumat (2/2/2024).
Dia memerinci, terkereknya ekspor tersebut disokong oleh peningkatan ekspor nonmigas dari US$443,05 juta pada bulan November 2023 menjadi US$574,14 juta.
“Peningkatan ekspor nonmigas terutama disebabkan oleh komoditas batubara dan lignit yang meningkat 45,7% atau US$93,75 juta, pulp yang naik US$28,04 juta atau 34,66% dan ekspor kertas/karton sebesar 28,47% atau senilai US$2,38 juta,” jelasnya.
Sedangkan untuk ekspor migas mengalami kenaikan 86,7% atau senilai US$40,32 juta dari yang sebelumnya US$21,59 juta.
Wahyu menambahkan, sepanjang tahun 2023 [Januari-Desember] nilai ekspor di Sumsel sedikit lesu dengan penurunan sebesar US$997,82 juta atau 13,16% dibandingkan tahun 2022.
Baca Juga
“Secara kumulatif ekspor turun dari US$7,58 miliar pada 2022 menjadi US$6,85 miliar di sepanjang 2023,” jelasnya.
Adapun negara yang menjadi tujuan terbesar ekspor Sumsel yakni Tiongkok dengan total nilai ekspor sebesar US$233,25 juta. “Kemudian diikuti oleh India senilai US$61,03 juta, Korea Selatan US$68,51 juta,” pungkasnya.