Bisnis.com, PEKANBARU — Ketua Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Riau, Dede Firmansyah, mendorong pemerintah daerah (Pemda) dapat mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk mengaktifkan kembali bandara di berbagai kabupaten dan kota di Riau.
Dede mengakui saat ini banyak potensi usaha pariwisata dapat dikembangkan, apabila didukung oleh transportasi udara yang mudah dijangkau.
"Riau memiliki beberapa bandara selain di Kota Pekanbaru, seperti Dumai, Rengat, dan Tembilahan, namun hingga saat ini belum kembali aktif setelah masa pandemi. Untuk Bandara Rengat baru-baru ini sudah buka rute kembali yaitu Rengat-Batam," ungkapnya Kamis (11/1/2024).
Dia menyebutkan contoh rute penerbangan yang cukup ramai dulunya sebelum pandemi, seperti Pekanbaru-Dumai dan Dumai-Medan, serta ada juga Pekanbaru-Rengat, Pekanbaru-Tembilahan, yang sebelumnya pernah aktif.
Untuk rute Rengat-Batam yang kembali beroperasi, kini telah dibuka dengan penerbangan oleh maskapai maskapai Susi Air. Lalu ada juga penerbangan ke daerah tetangga seperti Pekanbaru-Pasaman Barat sekali dalam sepekan, dari maskapai yang sama.
Dede Firmansyah menilai bahwa jika bandara-bandara di daerah kabupaten kota ini kembali aktif, dapat meningkatkan minat masyarakat dalam berwisata dan menggunakan transportasi udara, terutama dalam situasi saat ini yang terkendala banjir di beberapa jalan lintas.
Baca Juga
"Para operator atau maskapai pun dapat memanfaatkan peluang ini dengan membuka kembali rute yang pernah ada sebelum pandemi dan bahkan menciptakan rute baru yang berpotensi. Hal ini akan berdampak positif bagi ekonomi daerah Riau," ujarnya.
Dia juga mengingatkan bahwa Riau dahulu memiliki maskapai sendiri yang dimanfaatkan untuk layanan penerbangan jemaah haji ke embarkasi Batam. Oleh karena itu, dengan mengaktifkan kembali bandara di berbagai daerah di Riau diharapkan dapat memberikan kontribusi positif untuk pertumbuhan ekonomi daerah.
Sebelumnya maskapai Susi Air sukses melakukan penerbangan perdana dengan rute Rengat - Batam - Rengat dari Bandara Japura, Kabupaten Indragiri Hulu, pada Jumat (5/1/2024).
Kepala Kantor Unit Pelayanan Bandar Udara (UPBU) kelas III Bandara Japura Rengat, Yoga Komala, menyatakan bahwa operasional perdana berjalan lancar.
Bupati Inhu, Rezita Meylani, turut serta dalam penerbangan perdana tersebut. Bandara Japura, pada awalnya, akan melayani masyarakat yang ingin bepergian ke Batam dengan menggunakan jasa transportasi udara.
"Pihak Bandara Japura telah menyiapkan fasilitas yang baik untuk melayani masyarakat Inhu, termasuk pelayanan dari Batam menuju Rengat dengan harga tiket terjangkau," ungkap Yoga Komala.
Dia juga berharap agar Bandara Japura Rengat dapat terus berkembang dan memberikan layanan yang aman dan nyaman, khususnya bagi masyarakat Indragiri Hulu.
Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi menyampaikan kebanggaannya atas kerja keras manajemen Bandara Japura Rengat yang berhasil mengaktifkan kembali bandara tersebut. "Cukup lama berhenti beroperasi, dan alhamdulillah kini bisa aktif kembali, semoga masyarakat dapat memanfaatkannya," ujarnya.
Selain itu, Bupati menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak agar operasional bandara berjalan lancar. Peningkatan kinerja dan pelayanan optimal dalam pengelolaan bandara juga menjadi fokus untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.