Bisnis.com, PADANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 skala richter (SR) pada pukul 16.51 WIB Senin (8/1/2023).
BMKG mencatat gempa ini berpusat di Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 24 kilometer. Gempa ini juga dinyatakan tidak berpotensi terjadi tsunami.
"Gempa magnitudo 5,2 SR ini berpusat di Tuapejat, Mentawai," tulis BMKG, Senin (8/1/2024).
Sementara itu, dalam keterangan resmi Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyampaikan hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,25° LS ; 99,66° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 25 km Tenggara wilayah Tuapejat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 26 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia dibawah lempeng Eurasia," jelasnya.
Baca Juga
Dikatakannya hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Tuapejat dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Belum ada laporan dampak atau kerusakan akibat gempa tersebut. Namun gempa ini juga turut dirasakan di Kota Padang. "Ya, pas mau pulang kerja, tiba-tiba terasa gempa," kata Aldo salah seorang ASN di Padang.
Dia mengaku gempa yang dirasakan di Padang tidak terlalu kuat dan hanya berlangsung dengan durasi waktu yang singkat.
"Kalau duduk diam saja akan terasa gempa nya. Tapi kalau berjalan atau berkendara mungkin tidak teras guncangan gempanya. Karena memang lambat kali rasanya," ungkap Aldo.
Selain itu warga di Padang lainnya, Melani juga mengatakan gempa juga terasa di rumahnya yang berada di daerah Tunggul Hitam Padang.
"Terasa getarannya, tapi terlalu kencang," kata Melani.