Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Hilirisasi Kelapa Sawit, Gapki Sumsel Desak Perkuat Infrastruktur

Gapki Sumsel mendorong pelaku industri kelapa sawit untuk melakukan hilirisasi sesuai dengan dorongan pemerintah agar komoditas itu memiliki nilai tambah.
Herdiyan, Husnul Iga Puspita
Herdiyan & Husnul Iga Puspita - Bisnis.com
Rabu, 20 Desember 2023 | 16:25
Ketua Bidang Komunikasi, Publikasi dan Kampanye Positif Gapki Sumsel Anung Riyanta menjadi pembicara pada Bisnis Indonesia South Sumatra Economic Outlook 2024 di Hotel Santika, Kota Palembang, Selasa (19/12/2023)./Bisnis
Ketua Bidang Komunikasi, Publikasi dan Kampanye Positif Gapki Sumsel Anung Riyanta menjadi pembicara pada Bisnis Indonesia South Sumatra Economic Outlook 2024 di Hotel Santika, Kota Palembang, Selasa (19/12/2023)./Bisnis

Bisnis.com, PALEMBANG – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumsel mendorong pelaku industri kelapa sawit di daerah tersebut untuk melakukan hilirisasi sesuai dengan dorongan pemerintah agar komoditas itu memiliki nilai tambah.

Ketua Bidang Komunikasi, Publikasi dan Kampanye Positif Gapki Sumsel Anung Riyanta menilai kunci keberlangsungan komoditas sawit yakni adanya hilirisasi.

Menurutnya, saat ini Sumsel telah memiliki tiga pabrik minyak goreng sebagai bentuk nyata hilirisasi minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO), yakni PT Sinar Alam Permai (Wilmar Group), PT Tunas Baru Lampung, dan PT Indokarya Internusa.

Selain itu, bentuk hilirisasi lainnya adalah pengembangan green gasoline berupa pembangunan pabrik co-processing bensit sawit.

“Jangka panjangnya nanti pembangunan mini refinery. Tahun 2024 menghasilkan biohidrokarbon untuk bahan bakar berupa bensin sawit D-100 hingga avtur,” ujarnya saat menjadi pembicara pada Bisnis Indonesia South Sumatra Economic Outlook 2024 di Hotel Santika, Kota Palembang, Selasa (19/12/2023).

Selain itu, ungkapnya, proyek co-processing green gasoline di Pertamina Refinery Unit III Plaju yang seharusnya berproduksi secara komersial pada tahun ini.

Akan tetapi, langkah hilirisasi juga patut diperkuat dengan adanya infrastruktur yang lebih kompleks, salah satunya kehadiran Pelabuhan Tanjung Carat yang telah lama digaungkan.

“Kalau kita bandingkan dengan daerah lain, selisihnya Rp200-Rp300-an. Karena ekspor kita masih melalui Pelabuhan Dumai atau Belawan, sehingga biasanya cost lebih tinggi,” tuturnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Herdiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper