Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Rincian Lembaga dan Pemda Penerima DIPA dan TKD Terbesar 2024 di Sumsel

Alokasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Transfer ke Daerah (TKD) Provinsi Sumatra Selatan untuk APBN 2024 resmi mengalami kenaikan.
Suasana proyek tol Indralaya-Prabumulih, Sumatra Selatan, sebagai bagian tugas PT Hutama Karya (Persero) mengembangkan Tol Trans Sumatra, Kamis (5/5). JIBI/Bisnis/Suselo Jati
Suasana proyek tol Indralaya-Prabumulih, Sumatra Selatan, sebagai bagian tugas PT Hutama Karya (Persero) mengembangkan Tol Trans Sumatra, Kamis (5/5). JIBI/Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, PALEMBANG – Alokasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Transfer ke Daerah (TKD) Provinsi Sumatra Selatan untuk APBN 2024 resmi mengalami kenaikan. 

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) Rahmadi Murwanto mengungkapkan alokasi DIPA Kementerian/Lembaga dan alokasi Transfer ke Daerah (TKD) di wilayah Sumsel naik masing-masing menjadi Rp19,58 triliun dan Rp31,66 triliun. 

“Alokasi DIPA tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar Rp2,72 triliun (16.6%) dibandingkan 2023. Sedangkan untuk alokasi TKD naik sebesar Rp2,06 triliun atau 6,98%,” katanya.

Secara rinci, alokasi DIPA terdiri dari belanja pegawai Rp5,36 triliun atau naik 4,54%, belanja barang Rp6,62 triliun atau menurun -1,35%, belanja modal Rp7,57 triliun atau naik 51,9% dan belanja bansos Rp24,5 miliar atau menurun -3,05% dari tahun 2023. 

Adapun 10 Kementerian/Lembaga penerima DIPA terbesar di Sumsel pada tahun 2024 terdiri dari Kementerian PUPR Rp6,83 triliun, Kementerian Perhubungan Rp1,87 triliun, Polri Rp1,78 triliun, Kementerian Pertahanan Rp1,68 triliun, Kementerian Agama Rp1,04 triliun. 

Kemudian Kementerian Pendidikan Rp1,29 triliun, Kementerian Kesehatan Rp1,28 triliun, Komisi Pemilihan Umum Rp763,1 miliar, Kementerian Hukum dan HAM Rp354,8 miliar dan Kejaksaan RI Rp251,8 miliar. 

“Kenaikan tertinggi DIPA terletak pada belanja modal sebesar 51,92% atau Rp7,57 triliun diantaranya untuk pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Rp1,39 triliun dan Bendungan Tiga Dihaji Rp3,34 triliun,” jelas Rahmadi. 

Rahmadi menambahkan, untuk kenaikan alokasi TKD Sumsel tertinggi yakni untuk alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) 2024 sebesar Rp12,04% atau senilai Rp9,96 triliun. 

Sedangkan untuk alokasi lain meliputi DID Rp73,4 miliar atau turun -70,09%, DAU Rp13,4 triliun atau meningkat 10,4%, DAK Fisik Rp1,43 triliun atau menurun -8,8%, DAK Non Fisik Rp4,25 triliun atau naik 2,04% dan Dana Desa Rp2,52 triliun atau mengalami kenaikan 0,90%. 

“Untuk 10 Pemerintah Daerah penerima alokasi TKD terbesar di Sumsel diantaranya Pemprov Sumsel Rp4,85 triliun, diikuti Kabupaten Muba Rp2,86 triliun, Kabupaten Muara Enim Rp2,86 triliun, Kabupaten Lahat Rp2,49 triliun, Kota Palembang Rp2,28 triliun,” imbuhnya. 

Selanjutnya, lima Pemda lainnya yaitu Kabupaten Banyuasin Rp2,16 triliun, Kabupaten OKI Rp1,99 triliun, Kabupaten OKU Timur Rp1,58 triliun, Kabupaten Musi Rawas Rp1,57 triliun, dan Kabupaten Ogan Ilir Rp1,34 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper