Bisnis.com, MEDAN - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara (Sumut) mencatat gabungan 5 Kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumut alami inflasi 0,45% pada November 2023 terhadap Oktober 2023 (month-to-month/mtm). Angka ini tercatat lebih tinggi dibanding tingkat inflasi nasional yang berada di kisaran 0,38% (mtm).
Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin mengatakan cabai merah dan cabai rawit menjadi komoditas utama penyumbang inflasi di Sumut pada periode ini, dengan andil masing-masing 0,31% dan 0,10%.
Bersamaan dengan itu, juga ada bawang merah, gula pasir dan emas perhiasan, angkutan udara, serta beras yang juga menjadi penyumbang dominan inflasi di Sumut pada November 2023.
“Cabai juga beras ini menjadi perhatian nasional. Untuk beras sendiri andilnya terhadap inflasi Sumut sebesar 0,02% (mtm),” terang Hasanudin di Medan, Jumat (1/12/2023).
Hasanudin menyebut kenaikan harga beras yang terjadi beberapa bulan belakangan cukup signifikan. Dari potret BPS di sejumlah pasar, harga rata-rata beras saat ini mencapai Rp14.185,- per kilogram.
Untuk komoditas cabai, dari laman Harga Pangan Sumut per 30 November 2023 harga rata-rata cabai merah keriting di Sumut tercatat Rp58.841,- per kilogram dari harga acuan penjualan (HAP) Rp55.000,- per kilogram.
Baca Juga
Lebih lanjut, Hasanudin memaparkan komoditas lain yang turut berandil dalam inflasi Sumut pada November 2023 (mtm), antara lain bawang merah (0,05%), gula pasir dan emas perhiasan (0,04%), serta angkutan udara (0,03%).
Sedangkan komoditas penyumbang deflasi periode ini (mtm) di Sumut, yakni daging ayam ras (-0,08%), tomat (-0,06%), ikan dencis (-0,06%), ikan tongkol (-0,03%), dan bensin (-0,02%).
Kemudian, lanjut Hasanudin, jika dibandingkan dengan November 2022 (yoy), pada November 2023 komoditas cabai merah dan beras menjadi penyumbang utama inflasi di Sumut. Andilnya 0,70% (beras) dan 0,43% (cabai merah).
Adapula rokok filter (0,22%), cabai rawit (0,18%), dan biaya pendidikan (0,13%) yang secara keseluruhan menyumbang inflasi gabungan 5 kota IHK di Sumut periode November 2023 sebesar 3,20% (yoy).
Dikatakan Hasanudin, tingkat inflasi Sumut secara tahunan pada November 2023 yang sebesar 3,20% (yoy) ini terbilang cukup tinggi kendati masih berada dalam target kisaran 3+1%.
Ia pun berharap pemerintah memberi atensi pada tingkat inflasi tahunan Sumut ini agar target itu bisa tercapai.
“Kita masih punya waktu satu bulan lagi. Mudah-mudahan kita bisa mengendalikan inflasi kita sampai akhir tahun dengan baik dan bisa memberikan perhatian lebih pada komoditas yang biasanya bergejolak di akhir tahun,” ujar Hasanudin. (K68)