Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumbar Alami Inflasi 3,14% pada November 2023

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Sumatra Barat mengalami inflasi 3,14% (yoy) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)K sebesar 117,22.
Seorang pedagang melayani pembeli bahan pokok di Pasar Raya Padang, Sumatra Barat, Jumat (17/11/2023). Bisnis-Muhammad Noli Hendra
Seorang pedagang melayani pembeli bahan pokok di Pasar Raya Padang, Sumatra Barat, Jumat (17/11/2023). Bisnis-Muhammad Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Sumatra Barat mengalami inflasi 3,14% (yoy) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)K sebesar 117,22.

Statistisi Ahli Madya BPS Sumbar Ilhamiwitri mengatakan melihat dari kondisi dua kota di Sumbar yakni Kota Padang mengalami sebesar 3,20% dengan IHK sebesar 117,22 dan Kota Bukittinggi sebesar 2,69% dengan IHK sebesar 117,18. 

"Komoditas yang dominan terhadap inflasi itu yakni cabai merah, rokok kretek filter, dan beras. Tiga komoditas ini mengalami kenaikan harga pada November 2023," katanya, Jumat (1/12/2023).

Dia menjelaskan andil cabai merah terhadap inflasi secara yoy itu sebesar 0,79%, rokok kretek filter dan beras masing-masing sebesar 0,28%, ikan cakalang/ikan sisik sebesar 0,26%, emas perhiasan sebesar 0,16% kentang sebesar dan mobil masing-masing sebesar 0,11%, rokok putih sebesar 0,09%, sekolah dasar sebesar 0,07%, bawang putih sebesar 0,05%, dan beberapa komoditas lainnya. 

Sementara itu, andil komoditas yang mengalami penurunan harga dan memberikan andil dominan terhadap deflasi (yoy), yakni ikan gembolo/ ikan aso-aso sebesar -0,10%, daging ayam ras sebesar -0,05%, jeruk, ayam hidup, kangkung, daging sapi masing-masing sebesar -0,03%, bayam, kelapa, tomat, tarif kendaraan roda 4 online masing-masing sebesar -0,02%, dan beberapa komoditas lainnya.

"Selama November 2023 ini harga cabai merah naik dan tergolong tinggi, makanya menjadi komoditas yang dominan andilnya terhadap inflasi," jelasnya.

Sedangkan bila dilihat secara mtm, tercatat terjadi inflasi di Sumbar sebesar 0,57 persen. Dimana kalau dilihat pada dua kota di Sumbar yakni Kota Padang mengalami inflasi mtm sebesar 0,60% dan di Kota Bukittinggi terjadi inflasi mtm sebesar 0,34%. 

"Kalau secara year to date (ytd), laju inflasi di Sumbar tercatat sebesar 2,18%," jelasnya.

Sementara bila dibandingkan dari 24 kota IHK di Pulau Sumatera pada November 2023, semua kota mengalami inflasi secara yoy. Inflasi yoy tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 5,89% dan terendah di Kota Banda Aceh sebesar 1,93%. 

Sedangkan Kota Padang menduduki urutan ke-14 dan Kota Bukittinggi menduduki urutan ke-22, dari 24 kota yang mengalami inflasi secara yoy di Sumatra. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper