Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Sumut Melambat pada Triwulan III, Ini Pendapat Ekonom

Pertumbuhan ekonomi di Sumut yang tumbuh melambat sebesar 2% pada triwulan III 2023 bukan catatan buruk.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kondisi infrastruktur ruas jalan Gunting Saga di Kabupaten Labuhanbatu Utara dalam kunjungan kerja ke Provinsi Sumatra Utara (Sumut) pada Rabu (17/5/2023)./Ist
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kondisi infrastruktur ruas jalan Gunting Saga di Kabupaten Labuhanbatu Utara dalam kunjungan kerja ke Provinsi Sumatra Utara (Sumut) pada Rabu (17/5/2023)./Ist

Bisnis.com, MEDAN - Ekonom asal Sumatra Utara (Sumut), Benjamin Gunawan menilai pertumbuhan ekonomi di Sumut yang tumbuh melambat sebesar 2% pada triwulan III 2023 bukan catatan buruk.

Ia menyebut, perekonomian Sumut secara tahunan pada triwulan III 2023 masih tumbuh sesuai prediksi, yakni di angka 4,94% (year-on-year/yoy). 

"Laju petumbuhan ekonomi Sumut secara kuartalan (Q2 ke Q3) hanya tumbuh 2%. Capaian tersebut sebenarnya bukan capaian yang buruk. Sekalipun melambat signifikan, tetapi realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga secara tahunan atau year on year berada di angka 4,94%. Angkanya masih inline dengan proyeksi saya sebelumnya di level 4,9%-an," kata Gunawan, Selasa (7/11/2023). 

Gunawan mengatakan, kendati tumbuh melambat, pertumbuhan ekonomi Sumut masih on the track. Ia juga meyakini, Sumut masih akan mampu merealisasikan capaian 5% hingga tutup tahun 2023.

"Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Sumut juga masih berada di angka 5% sejauh ini. Jadi saya optimis ekonomi Sumut akan kembali pulih di kuartal keempat tahun ini karena ada peningkatan belanja masyarakat dan sejumlah faktor lainnya," lanjutnya.

Gunawan merinci beberapa faktor yang diyakininya bakal mendorong geliat ekonomi di Sumut.

Pertama, dari sisi belanja masyarakat. Ia menilai akan ada peningkatan belanja masyarakat jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Kedua, dari sisi belanja pemerintah. "Belanja pemerintah pada dasarnya juga meningkat di kuartal ketiga dan kuartal keempat tahun ini," katanya.

Gunawan juga menyinggung soal belanja konstruksi yang mengalami pertumbuhan signifikan pada triwulan III 2023. Salah satu yang paling mencolok dan mudah ditemui, kata Gunawan, adalah adanya proyek-proyek pembangunan (konstruksi) khususnya di Kota Medan.

"Dengan adanya proyek tersebut, anggaran APBD terserap sehingga mendorong peningkatan belanja konstruksi secara keseluruhan di Sumut. Rutinitas belanja pemerintah dan masyarakat inilah yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi jelang tutup tahun," terang Gunawan.

Ketiga, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut, lanjut Gunawan, adalah gelontoran bantuan sosial pemerintah ke masyarakat.

Bantuan baik berupa bahan pangan maupun dana tunai itu, kendati disebut Gunawan tidak begitu signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, tetap memiliki adil dalam mendorong belanja masyarakat.

"Misalkan, masyarakat yang menerima bantuan beras atau bantuan pangan lainnya justru berpotensi mendorong penurunan belanja untuk beras dan kebutuhan lain. Nah ini bisa saja membuat perhitungan pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran mengalami penurunan. Namun, secara keseluruhan saya menilai tetap akan membuat masyarakat mengalihkan pengeluarannya untuk kebutuhan lain," paparnya. 

Faktor terakhir yang diyakini Gunawan akan mendorong geliat ekonomi adalah Pemilu dan Pilkada yang akan digelar Februari 2024.

Gunawan menyebut, belanja Pemilu dan Pilkada serentak mendatang akan menjadi motor penggerak yang signifikan dalam mendorong pemulihan belanja masyarakat. 

"Belanja Pemilu ini akan mendorong geliat ekonomi hingga pagelarannya usai. Jadi, secara keseluruhan, saya optimis Sumut akan tumbuh 5% atau sedikit diatasnya di penghujung tahun ini," pungkasnya. (K68) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Delfi Rismayeti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper