Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Pasar Modal Medan Didominasi Kalangan Muda

Pertumbuhan investor muda di Indonesia masih cukup signifikan dari tahun ke tahun. Aset investor di Sumut hingga Oktober 2023 telah mencapai Rp41,7 triliun.
Ilustrasi logo Bursa Efek Indonesia./Ist
Ilustrasi logo Bursa Efek Indonesia./Ist

Bisnis.com, MEDAN – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat generasi muda semakin merajai pertumbuhan investor di Indonesia.

Kepala Unit Edukasi Layanan Jasa KSEI, Ruth Yendra Indriyatmi mengatakan, sejak 2018, pertumbuhan investor muda di Indonesia terus meningkat hingga menjadi 60% pada 2023.

“Pertumbuhan investor muda di Indonesia masih cukup signifikan dari tahun ke tahun. Pada 2018, jumlah investor [usia] 30 tahun ke bawah berada di kisaran 39%. Jumlah tersebut meningkat menjadi 60% pada tahun 2023 seiring semakin meningkatnya antusiasme anak muda untuk berinvestasi di pasar modal,” kata Ruth di Medan, Rabu (1/11/2023).

Ruth menyebut saat ini sebanyak 80% investor pasar modal adalah generasi milenial dan generasi Z. Dari sisi demografi berdasarkan usia, per September 2023 investor pasar modal yang berusia kurang dari 30 tahun menempati peringkat teratas, yakni sebanyak 56,89%. Disusul investor berusia 31-40 tahun di peringkat kedua yang jumlahnya mencapai 23,34% dengan total investasi kedua kelompok usia tersebut mencapai Rp160,76 triliun. 

Data KSEI per 20 Oktober 2023 merunut, Sumatra Utara (Sumut) menempati urutan ke-6 sebagai provinsi dengan jumlah investor pasar modal terbesar di Indonesia, yakni sebanyak 543.685 investor. Aset investor di Sumut hingga Oktober 2023 telah mencapai Rp41,7 triliun.

Dari total investor di Sumut itu, sebanyak 207.450 investor berada di Kota Medan dengan aset mencapai Rp30,8 triliun. “Investor usia muda yakni yang di bawah 30 tahun juga masih menempati peringkat pertama investor di Kota Medan. Persentasenya mencapai 48,25% dengan total aset Rp2,36 triliun,” terang Ruth.

Dari sisi pendidikan, lanjut Ruth, investor di Kota Medan sebanyak 54,84% didominasi lulusan SMU ke bawah, lalu disusul dengan Sarjana yang jumlahnya mencapai 34,34%. Data ini juga semakin menegaskan antusias kelompok usia muda terjun dalam permainan pasar modal.

Terkait keamanan berinvestasi di Pasar Modal Indonesia, salah satu bentuk perlindungan yang bisa diperoleh investor ialah dari Indonesia Securities Investor Protection Fund (SIPF).

Indonesia SIPF merupakan perusahaan yang telah mendapat izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Peraturan OJK Nomor 49/POJK.04/2016 dan Peraturan OJK Nomor 50/POJK.04/2016 tentang Penyelenggara DPP untuk menyelenggarakan dan mengelola Dana Perlindungan Pemodal (DPP).

“DPP adalah kumpulan dana yang dibentuk untuk melindungi investor di Pasar Modal Indonesia dari risiko hilangnya aset investor yang dititipkan pada Kustodian akibat penyalahgunaan aset investor oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Direktur Indonesia SIPF, Mariska Aritany Azis.

Mariska menjelaskan, besaran ganti rugi akibat kasus dimaksud ditetapkan oleh SIPF per 2021 ialah maksimal sebesar Rp200 juta per investor atau Rp100 miliar per kejadian di Kustodian. Angka ini meningkat dibanding tahun 2015 di mana ganti rugi maksimal hanya Rp100 juta per investor atau Rp50 miliar per kejadian.

Kendati telah ada berbagai macam perlindungan bagi investor Pasar Modal Indonesia, masyarakat diimbau untuk lebih cermat dan bijak dalam memilih produk maupun jenis investasi demi menghindari terjegal investasi ilegal.

Mariska menekankan, kerugian yang diakibatkan oleh investasi ilegal tidak termasuk dalam dalam perlindungan Indonesia SIPF.

“Pastikan investasi yang ditawarkan resmi berasal dari lembaga yang terdaftar dan berada di bawah naungan regulasi OJK. Atau bisa juga konsultasi ke Indonesia SIPF melalui Layanan Konsultasi Pemodal Indonesia di nomor 0811-3363-5553,” tutupnya. (K68)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Delfi Rismayeti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper